JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup Jalan Jatibaru Raya, atau depan Stasiun Tanah Abang mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WIB. Penutupan jalan ini untuk penataan pedagang kaki lima Tanah Abang.
Sopir angkot trayek Tanah Abang berencana melakukan aksi protes akibat penutupan jalur ini. Sebab, hanya bus pengumpan transjakarta yang dapat melintasi jalan tersebut.
"Kami akan demo (protes) besar-besaran besok (Sabtu)," kata John, seorang sopir Mikrolet M 08 (Tanah Abang-Kota) kepada Kompas.com, Jumat (22/12/2017).
Rencana ini, lanjutnya, sudah diinformasikan ke sejumlah rekan seprofesinya. Sopir lainnya, Edi, mengaku sudah mengetahui rencana protes tersebut. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan, karena penutupan jalan berdampak pada pendapatan setiap sopir.
Baca juga: Sopir Angkot: Kami Disuruh Muter, tetapi Transjakarta Masuk Tanah Abang, Gimana Ini?
"Dari pagi sampai siang Rp 100.000 saja belum dapat, biasanya sebelum (Jalan Jatibaru Raya) ditutup Rp 300.000 saja sudah pegang," ujar Edi.
Edi mengatakan, aksi protes akan dilakukan dengan tidak mengangkut penumpang dan melakukan aksi mogok di kawasan Tanah Abang.
Baca juga: Lulung: Kalau Ada Pungutan Liar di Tanah Abang, Laporkan ke Saya
"Kami enggak akan narik, kami mogok massal," ucap Edi.
Sementara itu Budi, sopir lainnya mempertanyakan Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang tak menyosialisasikan penutupan Jalan Jatibaru Raya.
"Enggak pernah ada sosialisasi, harusnya kan kita saling menghargai," tutur Budi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.