Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Harap Gedung di Sekitar Monas Bisa Jadi Tempat Parkir pada Malam Tahun Baru

Kompas.com - 27/12/2017, 13:42 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan para pengelola gedung di kawasan Monas, Jakarta Pusat, menjelang perayaan malam tahun baru 2018. Tujuan untuk menyiapkan kantong-kantong parkir di sekitar Monas.

"Kami sedemikian rupa tidak menggunakan parkir di badan jalan, tapi akan berkoordinasi dengan kantor-kantor, gedung-gedung yang ada di kawasan sekitar Monas untuk bisa digunakan sebagai akses parkir," ujar Sigit di Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Cideng, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2017).

Sigit menjelaskan, koordinasi itu diperlukan untuk mengantisipasi banyaknya warga yang datang untuk merayakan malam pergantian tahun dari 2017 ke 2018 di kawasan Monas, sepanjang Jalan MH Thamrin, dan sekitarnya. Apalagi, warga yang datang diperkirakan bukan hanya berasal dari Jakarta, tapi juga kota-kota lainnya.

Baca juga : Transjakarta Tetap Beroperasi Saat Car Free Night di Malam Tahun Baru

"Ini kan antisipasi. Namanya wisata murah dan gratis ini menjadi suatu momentum tersendiri. Makanya, kami juga coba berkoordinasi dengan Pertamina, gedung Monumen Nasional, supaya ini bisa dipakai (parkir)," kata dia.

Meskipun begitu, Sigit mengimbau warga yang ingin merayakan malam tahun baru di sekitar Monas dan Jalan MH Thamrin untuk meninggalkan kendaraan mereka di kantong-kantong parkir milik Pemprov, yakni Blok M dan Jalan Cengkeh, kawasan Kota Tua. Mereka diimbau melanjutkan perjalanan menggunakan transjakarta.

"Supaya optimal pergerakan manusianya (di sekitar Monas). Jangan sampai nanti justru antara orang dengan kendaraannya bisa jadi hambatan tersendiri," ucap Sigit.

Baca juga : Ada Bazaar Kuliner Nusantara di Car Free Night

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyelenggarakan berbagai kegiatan pada malam tahun baru 2018, di antaranya nikah massal di park and ride Jalan MH Thamrin Nomor 10, panggung hiburan, dan car free night di sepanjang Jalan MH Thamrin dengan mengadakan festival kuliner nusantara dan bazaar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com