Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Minta Marbut Bacakan Al-Imran Ayat 120, Begini Kisahnya...

Kompas.com - 30/12/2017, 16:04 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang marbut menawarkan bacaan ayat suci Al-Quran kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Kepada marbut itu, Sandiaga meminta dibacakan surat Al-Imran ayat 120.

Saat menyampaikan sambutan, Sandiaga menceritakan alasannya meminta dibacakan ayat itu.

"Kenapa? Karena di situ maknanya dalam sekali. Jadi kami terutama di Pemprov DKI banyak sekali mendapatkan kritikan-kritikan. Ayat ini membantu saya menginternalisasi apa yang terjadi selama 2,5 bulan saya di Balai Kota," ujar Sandiaga saat menghadiri silaturahim takmir masjid dengan ulama dan umaro Dewan Masjid Indonesia DKI Jakarta, di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2017).

Selama menjabat, Sandiaga mengatakan, banyak sekali orang yang menyanjungnya. Namun, banyak juga yang mengkritiknya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sandiaga mengatakan, ayat tersebut menggambarkan situasinya.

Baca juga: Bertemu Sandiaga, Ridwan Saidi Tawarkan Film Dokumenternya Tayang di YouTube Pemprov DKI

"Tapi di ayat ini ditunjukkan, 'Jika kamu memperoleh kebaikan, sebagian kaum bersedih hati, tetapi jika kamu tertimpa bencana mereka bergembira'," ujar Sandi membacakan terjemahan ayat itu.

Untuk itu, Sandiaga mengajak warga bersatu. Sebab, segala kebijakan Pemprov DKI Jakarta dilakukan demi kepentingan warga. Bukan kepentingan pribadi atau golongan tertentu.

Sandiaga mencontohkan kebijakan penataan Tanah Abang. Banyak pihak mengkritik kebijakan tersebut. Padahal, kebijakan itu untuk menyelamatkan warga dengan lapangan kerja mereka.

Baca juga: Sandiaga Bertemu Para Ulama, Apa yang Dibahas?

"Di mal-mal lain sekarang sepi, di Tanah Abang terus ramai. Kenapa? Karena berkah dari Allah. Itu magnet, jadi kami harus merangkul UKM-UKM itu. Jangan mereka kami pinggirkan tanpa ada solusinya," ujarnya. 

Pada kesempatan itu, ia meminta takmir masjid, marbut, dan dewan masjid mendoakannya dan Anies dalam memimpin Jakarta. Ia minta didoakan agar amanah menyelesaikan jabatan selama 5 tahun sesuai harapan warga.

Kompas TV Kebijakan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang menata kawasan Tanah Abang menuai kritik dan polemik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com