JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang 2017 ini terdapat beberapa kasus terkait hewan yang menyorot perhatian publik.
Muncul video viral yang menunjukkan hewan tidak mendapat perlakuan yang layak. Berikut video viral terkait hewan di Jakarta dan sekitarnya yang dirangkum Kompas.com.
1. Kuda Delman Bernama Chester yang Jatuh di Depok
Video kuda delman bernama Chester viral di media sosial. Dari video terlihat kuda tersebut tergeletak di jalan kawasan Depok. Namun, Chester malah dipecut oleh sang kusir karena tak mau bangun.
Petugas Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok kemudian menemui kusir delman tersebut.
Pada September lalu, Chester akhirnya dibawa Jakarta Animal Aid Network (JAAN) untuk dirawat di Artayasa Stables. Kisahnya berakhir bahagia karena tak lagi dipaksa bekerja di usianya yang sudah tua.
Baca juga : Akhir Bahagia Chester, Kuda yang Sempat Disiksa Kusir Delman di Depok
2. Video Viral Anjing Valent
Anjing berjenis Schnauzer Pomeranian yang diberi nama Valentine (Valent), ditinggal di area parkir mal Grand Indonesia (GI) dengan kondisi kaca mobil dibuka sedikit selama 8 jam pada Jumat (1/12/2017).
Kasus ini viral di media sosial karena perilaku tersebut dinilai sebagai bentuk penyiksaan terhadap hewan peliharaan.
Sang pemilik bernama Elishia mengaku anjingnya sering diperlakukan demikian.
Akibatnya, Elishia harus berhadapan dengan pihak kepolisian dan komunitas pecinta hewan untuk mediasi dan diberikan edukasi.
Akhirnya proses mediasi pun selesai. Elishia mengakui kesalahannya dan berjanji tak akan meninggalkan anjingnya selama berjam-jam di dalam mobil.
Baca juga : Tinggalkan Anjing Selama 8 Jam di Mobil yang Berujung di Kantor Polisi
3. Video Viral Kuda Delman yang Kakinya Patah
Jakarta Animal Aid Network (JAAN) mengunggah video yang menggambarkan seekor kuda delman terperosok ke dalam lubang yang berada di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat pada Minggu (19/11/2017) hingga mengalami patah tulang kaki yang sangat parah.
Kuda delman tersebut akhirnya dibeli dari sang pemilik yang rencananya akan diobati dan dirawat oleh komunitas pecinta hewan. Namun karena kondisi yang tidak memungkinkan bagi kuda tersebut dan untuk mengurangi penderitaan kuda itu, dokter terpaksa harus menyuntik mati.