Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Berencana Pindahkan Pedagang Blok G ke Lahan Milik Lulung

Kompas.com - 02/01/2018, 17:23 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, akan dibongkar dan dibangun kembali oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun, Pemprov DKI Jakarta melalui PD Pasar Jaya telah menyiapkan tempat penampungan sementara untuk para pedagang Blok G.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, selaku pengelola Pasar Tanah Abang, PD Pasar Jaya telah memiliki opsi untuk menggunakan lahan milik Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana, atau yang biasa dipanggil Lulung, sebagai tempat penampungan sementara pedagang.

"Salah satu opsi memang milik Pak Haji Lulung," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/1/2018).

Meski begitu, Sandiaga tidak menjawab ketika ditanya apakah Pemprov DKI membayar uang sewa kepada Lulung terkait lahan tersebut.

Baca juga : Alasan Sandiaga Tempatkan PKL di Jalan Jatibaru Ketimbang Relokasi ke Blok G...

"Pokoknya kita tidak ingin menghadirkan satu solusi yang akhirnya menghantam para pedagang kecil," ucap Sandiaga.

Menurut Sandi, menyediakan lahan sementara untuk para pedagang Blok G adalah salah satu upaya untuk menggerakan roda perekonomian masyarakat kecil.

Baca juga : Polisi Usul PKL Tanah Abang Direlokasi ke Blok G, Tanggapan Sandiaga...

Selain itu, kata Sandiaga, pedagang memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap penerimaan pajak daerah.

"Pencapaian pajak tadi juga banyak dari pedagang kecil jadi kita ingin solusinya juga mereka tetap memiliki kesempatan," kata Sandi.

Baca juga : Polda Metro Minta Pemprov DKI Pindahkan PKL di Jatibaru ke Blok G

Kompas TV Pro Kontra masih mewarnai rencana revitalisasi blok G pasar Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com