Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Penjualan Suvenir Asian Games Diharapkan Capai Rp 2 Miliar

Kompas.com - 04/01/2018, 21:04 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta Irwandi mengatakan, suvenir untuk Asian Games rencananya mulai dijual pada Februari mendatang. Suvenir-suvenir itu akan diproduksi oleh pelaku usaha kecil menengah (UKM).

"Mulai Februari kalau sudah diproduksi bisa dijual. Kami lagi kurasi dulu sampai pertengahan Januari," ujar Irwandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (4/1/2018).

Irwandi menyampaikan, kurasi dilakukan untuk menjaga kualitas suvenir yang diproduksi pelaku UKM tersebut. Para pelaku UKM nantinya akan memproduksi suvenir-suvenir itu secara bertahap.

Irwandi mengatakan, suvenir-suvenir untuk Asian Games mulai dijual Februari dengan harapan nilai penjualan mencapai Rp 2 miliar.

Pemprov DKI Jakarta tidak ingin mengulang waktu penjualan suvenir saat Sea Games yang sempit, yakni hanya tiga pekan, sehingga nilai penjualannya tidak maksimal.

Baca juga : 250 UKM Akan Buat Suvenir untuk Asian Games di Jakarta

"Jadi, kalau Februari sampai Agustus (waktu pelaksanaan Asian Games), kan panjang tuh. Di Sea Games (nilai penjualan) Rp 800 juta. Kami harap dalam Asian Games ini bisa mencapai mungkin Rp 1,5 miliar sampai Rp 2 miliar," kata Irwandi.

Berkaca dari pengalaman saat Sea Games, Irwandi menyebut banyak pihak yang berminat membeli berbagai suvenir ajang kompetisi olahraga tersebut, mulai dari atlet, official atlet, tamu mancanegara, hingga warga Indonesia sendiri.

Rencananya, Pemprov DKI Jakarta akan membuka stan di beberapa lokasi agar para pelaku UKM bisa menjual suvenir yang diproduksinya, seperti di Cilandak Town Square (Citos), Pondok Indah Mall (PIM), gerai-gerai Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta, dan di venue-venue Asian Games.

Baca juga : Demam Asian Games Belum Terasa, DKI Gandeng Pengusaha Wanita Produksi Suvenir

Irwandi belum dapat memastikan harga jual setiap item suvenir yang diproduksi pelaku UKM. Namun, dia memastikan harganya akan lebih murah dibandingkan suvenir yang diproduksi oleh Indonesian Asian Games Organizing Committee (Inasgoc).

"(Harganya) akan terjangkau. Dibandingkan dengan harga yang di Inasgoc, kami lebih murah, jauh lebih murah," ucapnya.

Saat ini sudah ada 250 pelaku UKM yang akan memproduksi suvenir-suvenir Asian Games berukuran ringan, seperti kaus, boneka, handuk, topi, selendang, dan lainnya, yang akan dijual khusus di Jakarta.

Adapun Asian Games 2018 akan digelar pada Agustus 2018. Asian Games akan digelar di dua kota, yakni Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com