Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Siksa Istrinya yang Tengah Hamil, Kasdi Ditangkap Polisi

Kompas.com - 08/01/2018, 18:40 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasdi (21), ditangkap polisi karena diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Dia diduga menyiksa istrinya, LR (21) yang tengah hamil tua.

Kapolsek Johar Baru Kompol Maruhum Nababan mengatakan, Kasdi menganggap anak dalam kandungan istrinya bukanlah anak dia.

"Korban dan terlapor merupakan suami istri yang menikah bulan Juli 2017," ujar Maruhum saat dikonfirmasi, Senin (8/1/2018).

Baca juga : Dokter Lety Pernah Laporkan Suaminya ke Polisi karena KDRT

Maruhum menambahkan, percekcokan antar suami istri itu terjadi di Jalan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat pada 4 Januari 2018. Saat itu, LR tengah duduk di rumahnya dan Kasdi langsung menendang istrinya.

"Korban (LR) mengatakan 'Sakit', kemudian terlapor (Kasdi) mengatakan 'Ini anak siapa?' korban menjawab 'Ini anak Kasdi bukan anak siapa-siapa'. Namun, terlapor tetap tidak percaya," ucap Maruhum.

Masih tak percaya, kata Maruhum, Kasdi kembali melakukan kekerasan terhadap LR. Keesokan harinya, LR mengeluarkan darah saat buang air kecil. Akhirnya, ia dibawa ke RS Budi Kemuliaan untuk mendapat pertolongan.

"Dilihat oleh dokter terdapat luka memar pada bagian pinggang sebelah kiri, perut bagian depan di bawah pusar, paha sebelah kiri. Kemudian langsung dilakukan operasi caesar oleh dokter Budi Kemuliaan," kata Maruhum.

Baca juga : Alami KDRT Hingga Keguguran, SS Laporkan Suaminya

Setelah dioperasi, bayi dalam kandungan LR pun lahir. Namun, pada hari ini bayi malang itu dinyatakan meninggal. Akhirnya, polisi menangkap Kasdi untuk diperiksa lebih lanjut.

Kompas TV Sempat Cekcok, Dokter Ini Tembak Istri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com