Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlawanan Metromini di Akhir Usia dan Kejayaannya

Kompas.com - 10/01/2018, 07:40 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan sopir Metromini melakukan aksi protes dan penghadangan transjakarta 1E Blok M-Pondok Labu di Jalan Fatmawati, Selasa (9/1/2018). Tak hanya sopir Metromini 610 yang memprotes trayeknya diserobot, namun sopir trayek lain seperti 69 Blok M-Ciledug, dan beberapa sopir angkot dari wilayah Timur juga datang atas nama solidaritas.

Mereka berjuang, meski tahu sudah di akhir usianya.

"Waktu itu ditetapkan Metromini terakhir sampai 2017, kemudian diundur lagi sampai 2018, dan katanya 2019. Ya kami ikuti, perpanjang trayek untuk 2018. Tapi kenapa pemerintah enggak sabar sih, transjakarta sudah dikasih jalan, padahal kami masih ada?" kata Ganda, perwakilan sopir Metromini 610.

Akhir kejayaan mereka sebenarnya tak mutlak disebabkan persaingan dengan transjakarta. Mereka mulai merasakan sepinya penumpang sejak meledaknya bisnis aplikasi transportasi. Khusus Metromini 610, menurunnya minat penumpang diperparah kemacetan Jalan Fatmawati imbas proyek mass rapid transit (MRT).

Baca juga: Pengemudi Metromini Hadang Bus Transjakarta di Jalan Fatmawati

Sepinya penumpang ditambah waktu tempuh yang lebih lama, membuat trayek 610 yang hanya tujuh kilometer, hanya bisa tiga atau empat rit setiap harinya.

"Untuk setoran hari-hari saja susah sekarang," ujar Ganda.

Ganda, perwakilan sopir Metromini 610 menunjukkan surat izin operasi yang baru diperpanjangnya, Selasa (9/1/2018).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Ganda, perwakilan sopir Metromini 610 menunjukkan surat izin operasi yang baru diperpanjangnya, Selasa (9/1/2018).
Jika sehari biasa membawa pulang lebih dari Rp 500.000, sekarang maksimal sopir Metromini membawa Rp 300.000. Setelah dipotong bensin dan setoran macam-macam, kerja dari pagi hingga tengah malam, maksimal seorang sopir membawa Rp 200.000. Sebagian besar sopir kini tak mampu menggandeng kernet karena pemasukan semakin kecil.

"Sekarang ada transjakarta, padahal kami pemasukan sudah sedikit, dan habis keluar banyak untuk perpanjang trayek," kata Ganda.

Baca juga: 2 Anggota Dishub Redam Amarah Puluhan Sopir Metromini di Fatmawati

Dulu, sekitar 100 bus 610 yang beroperasi tiap harinya. Namun, seiring kebijakan pengurangan unit, kini hanya 40 bus yang beroperasi setiap harinya. Unit yang ingin memperpanjang trayeknya, harus membawa izin trayek mobil lain.

"Kami ikuti mau pemerintah, mau perpanjang trayek, kami ikuti syaratnya. Uji kir kami ikuti, kami habis lagi untuk dandani mobil," ujar Ganda.

Baca juga: Armadanya Dihadang Sopir Metromini 610, Ini Tanggapan Transjakarta

Metromini di Terminal Blok M menunggu penumpang, Jumat (5/1/2018).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Metromini di Terminal Blok M menunggu penumpang, Jumat (5/1/2018).
Metromini yang kini beredar di jalanan, usianya ada yang lebih dari 30 tahun. Untuk membuatnya lolos uji kir, tentu banyak yang harus dibenahi, mulai dari mesin, rem, hingga aksesori seperti spion dan lampu. Total yang dihabiskan untuk memperpanjang trayek mencapai Rp 10 juta.

Garda menyayangkan pemerintah tetap membuka perpanjangan trayek bagi Metromini 610 dan di saat yang bersamaan mengoperasikan transjakarta. Ia mengusulkan transjakarta sebaiknya membuka trayek di rute yang sudah mati seperti Blok M-Cinere atau Lebak Bulus-Kalideres.

Baca juga: Sopir Metromini 610 Protes karena Harus Bersaing dengan Transjakarta

Ia telah menyampaikan seluruh keluhan dan usulan dalam surat kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Dinas Perhubungan, PT Transjakarta, dan kepolisian.

Respons pemerintah

Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo mengatakan, trayek transjakarta 1E sudah berdasarkan izin dan instruksi Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Halaman:


Terkini Lainnya

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com