JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melakukan rekayasa lalu lintas tahap pertama di Tanah Abang dengan menutup Jalan Jatibaru Raya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta kembali melakukan rekayasa tahap dua dengan menutup akses berputar kendaraan di depan Blok A Tanah Abang.
"Putaran depan Blok A ditutup selama enam jam," kata Kasudinhub Jakarta Pusat Harlem Simanjuntak kepada Kompas.com, Rabu (10/1/2018).
Penutupan ini pertama kali dilakukan pada Selasa (9/1/2018). Adapun, waktu penutupannya pukul 12.00-18.00.
Spanduk pengumuman penutupan putaran tersebut dipasang Sudinhub Jakpus tepat di sebelah jalan memutar depan Blok A dari arah Cideng dan Roxy.
Baca juga: Tanggapan Dirlantas PMJ Soal PKL di Tanah Abang
Kendati sudah diuji coba dua hari, masih banyak pengendara yang belum mengetahui penutupan putaran tersebut.
Terkait hal itu, Harlem mengatakan, pihaknya sudah menyosialisasikan kebijakan ini sejak jauh-jauh hari. Ia menduga banyak warga tidak membaca atau mengetahui soal hal tersebut.
Baca juga: Akses Berputar Kendaraan Ditutup, Kawasan Blok A Tanah Abang Dinilai Masih Macet
"Sebetulnya kami sudah ada rilisnya, spanduk dan traffic cone juga ada. Tapi, ya masih banyak yang belum tahu juga, makanya tiap apel pagi saya arahkan anggota supaya menyampaikan di lokasi," ujar Harlem.
Dikeluhkan pengendara
"Di sana ditutup, di sini ditutup, semuanya saja ditutup," keluh salah seorang pengendara motor yang melintas di depan Blok A.
Demikian halnya dengan seorang ibu yang mengendarai mobil. Petugas Dishub di sekitar lokasi langsung mengarahkan ibu tersebut untuk berputar di tempat lain.
Baca juga: Masih Ada Pengendara yang Tak Tahu Putaran Blok A Tanah Abang Ditutup
Selain itu, beberapa kali pengendara motor nekat berputar di depan Blok A, tetapi niat itu diurungkan lantaran tidak bisa menembus traffic cone yang dipasang berjejer dan diikat tali tambang serta ditambatkan pada beton di sisi kanan kiri akses berputar.
Menyulitkan porter
Banyak porter yang terlihat bingung lantaran putaran tersebut ditutup beberapa traffic cone.
"Waduh, ditutup ya. Mesti mutar dong, ini," ucap seorang porter sambil menyeka keringatnya.
Namun, sebagian lainnya nekat membuka tali tambang yang ditambatkan pada traffic cone agar bisa melintas sambil membawa barang-barang berukuran besar.
Petugas Dishub yang bertugas di lokasi langsung menghalangi para porter membuka ikatan tali tambang di traffic cone.
Baca juga: Pengendara Keluhkan Penutupan Putaran Depan Blok A Tanah Abang
"Jangan dibuka, dong. Kamu lihat, kan, ini begitu kamu buka banyak motor yang masuk. Muter lewat tempat lain sana, jangan lewat sini," kata seorang petugas bernama Rodi tersebut.
Sementara itu, Harlem mengatakan, banyaknya porter menjadi kendala dalam merekayasa lalu lintas di sana.
"Jadi ya memang betul porter masih suka menerobos, itu yang jadi kendala, tetapi kami berusaha mencegah dan mengimbau mereka. Kami enggak bisa menindak mereka, kan, jadi hanya imbauan saja. Nanti tetap akan kami evaluasi semuanya," ujarnya.