Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eko Patrio: OK OCE Jangan Dimatikan atau Dikritisi

Kompas.com - 11/01/2018, 13:33 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio mengapresiasi program OK OCE milik Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Eko mengatakan hal tersebut seusai bertemu Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (11/1/2018).

"Kalau misalnya (OK OCE) tiba-tiba ada kekurangan, justru harus diperbaiki. Kegiatan OK OCE ini jangan dimatikan atau jangan dikritisi, buat saya justru itu harus ada solusinya," ujar Eko.

Menurut Eko, salah satu hal yang harus dilakukan untuk memperbaiki OK OCE adalah menghadirkan pelatih berkompeten. Pelatih OK OCE, lanjutnya, harus mengerti permasalahan yang dihadapi calon pelaku UKM.

Baca juga: Pekan Depan Bank DKI Koordinasi dengan OK OCE soal Bunga 13 Persen

"Pelatih-pelatihnya itu yang punya kapasitas, kemudian mengerti permasalahan yang ada," katanya.

Mengenai kritik anggota fraksi Demokrat-PAN DPRD DKI Nur Afni Sajim yang menyebut OK OCE hanya program cuap-cuap, Eko tak sependapat, meskipun PAN bergabung dengan Demokrat dalam satu fraksi yang sama di DPRD DKI.

Eko menegaskan, Fraksi PAN dan DPW PAN akan selalu mendukung program-program pemerintahan Anies-Sandiaga.

Baca juga: OK OCE Ini Pelatihan Paling Aneh, Ini Pelatihan Cuap-cuap...

"Kami sangat berbeda dengan apa yang dikatakan, baik dari individu (kader) Demokrat maupun (partai) Demokrat. Fraksi PAN sepenuhnya mendukung, baik dari OK OCE maupun sebagainya akan kami support sepenuhnya untuk Anies-Sandi," ucap Eko.

Sandiaga yang berdiri di samping Eko menyebut telah menerima berbagai masukan dari DPW PAN DKI Jakarta soal OK OCE. Namun, ia tidak menjelaskan masukan apa saja yang disampaikan.

Ke depan, Sandiaga berjanji akan terus menjaga komunikasi Pemprov DKI dengan fraksi Demokrat-PAN.

Kompas TV Berikut tiga berita terpopuler versi KompasTV hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com