Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengoperasi Jalan Layang Pancoran Tunggu Hasil Pengecekan Sandi

Kompas.com - 11/01/2018, 16:03 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan layang Pancoran di Jakarta Selatan sudah bisa dilintasi kendaraan dalam beberapa hari ke depan.

Wakil Gubernur Sandiaga Uno sebelumnya menginginkan, jalan layang itu sudah bisa beroperasi pada 15 Januari 2018.

Project Manager Jalan Layang Pancoran dari PT Nindya Karya Seno Susanto mengatakan, jalan layang sepanjang 840 meter tersebut kemungkinan besar memang bisa digunakan tanggal 15 mendatang.

"Ya kalau kami kejar nanti bisa tanggal 15 sudah open traffic bagi para pengendara," kata Seno kepada Kompas.com, Kamis (11/1/2018).

Kendati demikian, lanjut Seno, keputusan untuk open traffic tergantung pada kunjungan Sandiaga ke jalan layang Pancoran pada hari Minggu (14/1/2018).

"Jadi Pak Wagub hari Minggu kemungkinan akan cek kondisi apakah bisa open traffic atau enggak tanggal 15 itu. Keputusannya hari Minggu," kata Seno.

Baca juga : Jalan Layang Pancoran Belum Rampung, Sandiaga Tetap Sembelih Sapi

Dari pantauan Kompas.com, di akses masuk jalan layang Pancoran dekat Gedung BNP2TKI dinding pembatas jalan layang sudah terlihat rapi kendati akses masuknya masih dihalangi pembatas beton. Sementara dari kejauhan, seperti terlihat dari jalan layang Cawang, pengerjaan masih dilakukan di bagian tengah hingga akhir jalan layang itu.

"Ya kalau untuk sekarang ini kami tinggal pengerjaan dinding parapet di sisi tol (Dalam Kota) dan melakukan beberapa perapian, untuk pengaspalan sudah semua," ujar Seno.

Jalan layang Pancoran dibangun tepat di sebelah tol Dalam Kota. Jalan layang itu terdiri dari dua lajur, lebarnya 90 meter.

Jika sudah jadi, jalan layang Pancoran akan menghubungkan Jalan MT Haryono dari arah Cawang menuju Jalan Gatot Subroto.

Kompas TV Jalan layang atau fly over Pancoran akan segera diresmikan penggunaannya pada 15 Januari mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com