Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Targetkan Investasi di Kepulauan Seribu Mencapai Rp 20 Triliun

Kompas.com - 12/01/2018, 19:26 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Edy Junaedi mengatakan, pihaknya menargetkan investasi di Kepulauan Seribu mencapai Rp 20 triliun pada 2018.

Target tersebut, kata Edi merupakan 20 persen dari target investasi Pemprov DKI Jakarta secara keseluruhan yang sebesar Rp 100 triliun hingga akhir 2018.

"Rp 100 triliun target global. Kami enggak tentukan per region, itu jadi titik tuju kami. Bisa didapatkan 20 persennya lah 2018 (untuk Kepulauan Seribu)," ujar Edy saat ditemui di Mal Pelayanan Publik, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2018).

Edy mengatakan pihaknya optimis target tersebut bisa tercapai. Salah satunya karena Kepulauan Seribu merupakan kepulauan yang sangat dekat dengan Ibu Kota.

Para pebisnis yang jenuh atau lelah setelah bekerja di Jakarta bisa pergi Kepulauan Seribu yang dekat dengan Ibu Kota untuk rehat sejenak.

Baca juga : Sandi Bermimpi Jadikan Kepulauan Seribu seperti Maldives

Saat ini ada beberapa investor asing yang telah menyatakan niatnya berinvestasi di Kepulauan khususnya di sektor pariwisata. Keseriusan investasi itu diperlihatkan dengan proses izin prinsip, izin usaha, hingga izin operasional yang telah mencapai 80 persen.

Soal infrastruktur seperti sistem transportasi dan komunikasi yang masih belum memadai, Edy mengatakan hal itu merupakan tanggung jawab Pemprov DKI untuk menyediakan.

Namun, Edy menyampaikan penyediaan infrastruktur tidak selalu bergantung pada APBD. Ada opsi untuk bekerjasama dengan pihak swasta untuk merealisasikan rencana tersebut.

"Transportasi jadi kewajiban Pemprov. Tapi mekanismenya ya (bisa) melalui public private partnership. Tidak lagi dari APBD," ujar Edy.

Adapun Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga menyampaikan angan-angannya agar Kepulauan Seribu bisa menjadi destinasi wisata internasional layaknya Maldives.

"Paling tidak kita tidak terlalu bermimpi kalau kita membayangkan lima tahun ke depan Pulau Seribu itu kayak Maldives. Kita bisa membanggakan bahwa Jakarta punya destinasi Kota Tua dan Kepulauan Seribu," ujar Sandi saat ditemui di lokasi yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com