Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penumpang yang Coba OK Otrip Rute Duren Sawit

Kompas.com - 15/01/2018, 18:11 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dimulainya uji coba program OK Otrip Kampung Melayu-Duren Sawit untuk Jakarta Timur, sempat membuat bingung beberapa penumpang. Rupanya, sebelum ini tidak ada rute Kampung Melayu-Duren Sawit.

Heri, salah seorang penumpang angkot OK Otrip mengatakan, rute ini menjadi rute baru. Sebelumnya, tidak ada angkutan yang rutenya sampai Rumah Sakit Duren Sawit.

"Sebelumnya untuk angkot 03 ini hanya sampai Kompleks PWI, tapi dengan program ini diperpanjang sampai RS Duren Sawit," kata Heri kepasa Kompas.com di Terminal Kampung Melayu, Senin (15/1/2018).

Dengan penambahan hingga RS Duren Sawit, menurut dia, rute awal bertambah panjang. Total hitungan bolak balik parpanjangannya sekitar 17 kilometer.

Baca juga : Baru 15 Unit Angkot yang Siap Layani OK Otrip Kampung Melayu-Duren Sawit

Perpanjangan ini membuat penumpang ada yang binggung dan sebagian lagi merasa senang.

"Jadi sekarang bisa sampai depan RS Duren Sawit ya, tapi ini khusus penumpang yang punya kartu OK Otrip saja, apa boleh penumpang biasa," tanya Leni, salah seorang warga yang ditemui di Kampung Melayu.

Sedangkan rekan yang bersama Leni mempertanyakan soal lokasi tempat perhentian.

Baca juga : Uji Coba OK Otrip, Petugas Transjakarta dan Dishub Akan Dampingi Pelanggan

"Katanyan tidak boleh berhenti sembarangan, jadi sudah ada tempatnya. Lalu kalau rumah kita mau turun sebelum lokasi pemberhentian itu bagaimana, bisa atau tidak ya?" ucap Sinta.

Warga lainnya, Rista, mengatakan, cukup senang dengan adanya perpanjang rute karena kebetulan ia bekerja di dekat RS Duren Sawit.

"Biasanya dari Kompleks PWI harus nyambung pakai angkot lain atau ojek, kalau bisa sekali jalan begini bagus dong," katanya.

Pantauan Kompas.com, hari pertama uji coba OK Otrip di Kampung Melayu terlihat sepi karena dilanda hujan. Meski demikian, beberapa warga tampak sudah menunggu untuk merasakan perjalanan dengan angkot OK Otrip.

Kompas TV Warga dapat menggunakan kartu OK OTRIP untuk naik Transjakarta, metromini dan mikrolet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com