Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Trotoar Sudirman-Thamrin Rampung Sebelum Asian Games?

Kompas.com - 17/01/2018, 19:59 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretariat Daerah DKI Jakarta, Gamal Sinurat, mengatakan, desain revitalisasi trotoar di Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin masih difinalisasi. Menurut Gamal, revitalisasi trotoar tersebut akan dimulai akhir bulan ini.

"Finalisasi desain sekarang, diperkirakan di akhir Januari itu pelaksanaannya bisa dilakukan," kata Gamal di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (17/1/2018).

Menurut Gamal, desain revitalisasi trotoar Sudirman-Thamrin harus direvisi sesuai dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Salah satu kebijakan yang dimaksud yakni dibolehkannya sepeda motor melintas di sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat, yang sebelumnya dilarang.

"Mesti disesuaikan dengan kondisi existing-nya, kemudian kebijakannya atau keinginan Pak Gubernur," kata Gamal.

Awalnya, revitalisasi trotoar itu ditargetkan selesai sebelum pelaksanaan Asian Games 2018. Apakah target tersebut bisa direalisasikan?

Baca juga : Desain Trotoar Sudirman-Thamrin Diubah, Anies Ingin Ada Spot Budaya

Berdasarkan jadwal di Dinas Bina Marga DKI Jakarta, kata Gamal, revitalisasi trotoar Sudirman-Thamrin akan selesai pada Juni, dua bulan sebelum Asian Games berlangsung pada Agustus 2018.

"Keburu, keburu. sudah dihitung, ada timeline-nya kok. Kalau di akhir Januari dilakukan, selesai di bulan Juni. Kalau mundur, ya enggak selesai," kata Gamal.

Meskipun saat ini masih finalisasi desain, Gamal menyatakan optimistis revitalisasi trotoar itu akan dimulai sesuai jadwal.

"Masa kami merencanakan, kami nganggap enggak selesai, kan enggak begitu kalau ngerencanain," ucapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pernah memastikan revitalisasi trotoar di Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin akan rampung sebelum acara Asian Games pada Agustus 2018.

Menurut Djarot, rampungnya trotoar akan berbarengan dengan selesainya pengerjaan mass rapid transit (MRT) di koridor Bundaran HI-Senayan.

"Saat rapat terbatas dengan Presiden, kami sampaikan bahwa sebelum pelaksanaan Asian Games semua Jalan Jenderal Sudirman-Thamrin sudah bersih, tertata, termasuk trotoarnya," kata Djarot pada 8 Oktober 2017.

Saat itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, konstruksi fisik akan dimulai pada akhir November atau awal Desember 2017.

PT MRT Jakarta akan mengerjakan area di sekitar enam stasiun bawah tanah (Stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia) sepanjang 1,4 kilometer. Trotoar di Jalan Sudirman-Thamrin nanti akan menjadi bagian untuk akses masuk ke stasiun bawah tanah.

Dinas Bina Marga mengarahkan PT Mitra Panca Persada mengerjakan trotoar dari Patung Pemuda Senayan sampai Kali Krukut, serta PT Keppel Land dari Kali Krukut hingga Patung Arjuna Wiwaha sepanjang 5,2 kilometer.

Sebagian dana pembangunan trotoar ini berasal dari sisa pembangunan simpang susun Semanggi serta dana kompensasi dari Keppel Land.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com