JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memastikan revitalisasi trotoar di Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin akan rampung sebelum acara Asian Games pada Agustus 2018.
"Saat rapat terbatas dengan Presiden, kami sampaikan bahwa sebelum pelaksanaan Asian Games semua Jalan Jenderal Sudirman-Thamrin sudah bersih, tertata, termasuk trotoarnya," kata Djarot.
Menurut Djarot, rampungnya trotoar akan berbarengan dengan selesainya pengerjaan mass rapid transit (MRT) di koridor Bundaran HI-Senayan.
"Targertnya kami sudah hitung, bulan Agustus 2018 itu sudah selesai," kata Djarot.
Baca juga: Trotoar Sudirman-Thamrin Akan Diawasi Kamera CCTV dan Diterangi LED
Pengerjaan trotoar sudah dimulai dengan memangkas pohon-pohon di sepanjang pembatas jalur cepat. Pembatas jalur itu nantinya akan dibongkar sebab jalur lambat akan diperuntukan sebagai perlebaran trotoar.
Jalan untuk kendaraan akan terdiri dari lima lajur, empat bagi kendaraan pribadi dan satu bagi bus transjakarta.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, trotoar akan dilengkapi dengan boks ducting (boks kabel-kabel) utilitas. Setelah trotoar rampung, baru utilitas akan dipindahkan.
"Jadi boks kabel itu dipasang dulu, kalau sudah beroperasi baru kabel udara kami tertibkan," kat Yusmada.
Yusmada mengatakan konstruksi fisik akan dimulai pada akhir November atau awal Desember 2017. Saat ini, pihak-pihak pelaksana sedang menyiapkan perencanaan.
PT MRT Jakarta akan mengerjakan area di sekitar enam stasiun bawah tanah (Stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia) sepanjang 1,4 kilometer. Trotoar di Jalan Sudirman-Thamrin nantinya akan menjadi bagian untuk akses masuk ke stasiun bawah tanah.
Lihat juga: Trotoar Sudirman-Thamrin Dilengkapi Jalur Sepeda dan Tempat Nongkrong
Dinas Bina Marga akan mengarahkan PT Mitra Panca Persada mengerjakan trotoar dari Patung Pemuda Senayan sampai Kali Krukut, serta PT Keppel Land dari Kali Krukut hingga Patung Arjuna Wiwaha sepanjang 5,2 kilometer.
Sebagian dana pembangunan trotoar ini berasal dari sisa pembangunan simpang susun Semanggi serta dana kompensasi dari Keppel Land.