Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat: Gambir Jadi Percontohan "Jakarta Satu" karena Kompleksitasnya

Kompas.com - 18/01/2018, 18:23 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Gambir Fauzi mengatakan, dipilihnya Kecamatan Gambir sebagai percontohan program "Jakarta Satu" dikarenakan wilayah ini memiliki kompleksitas dibanding kecamatan lain yang ada di Ibu Kota.

Di wilayah ini, kata Fauzi, hampir semua hal ditemukan, seperti kawasan gedung dan aset pemerintah, gedung swasta, hingga kawasan permukiman padat penduduk.

"Kalau kawasan lain kan bisa permukiman dan kantor pemerintahannya enggak ada. Jadi seluruh potensi yang dikelola pemerintah ada di Gambir mewakili wilayah lain. Kaki lima ada, permukiman padat juga ada," ujar Fauzi kepada Kompas.com, Kamis (18/1/2018).

Baca juga : Percontohan Jakarta Satu, Kecamatan Gambir Masih Proses Input Data

Fauzi berharap, dipilihnya Kecamatan Gambir karena kompleksitasnya bisa menjadi contoh bagi daerah lain mengenai pentingnya keterbukaan informasi.

Terkait program Jakarta Satu ini, pihak Kecamatan Gambir sampai saat ini masih melakukan penginputan data. Dia menyebut tidak ada batasan waktu kapan semua data harus selesai diinput.

"Saat ini penginputan data berjalan dengan baik. Belum ada kendala. Gampang minta data kan SKPD teman kami juga. Memang data tidak sedikit. Untuk persisnya berapa lama saya belum tahu, tapi sekarang data dulu berjalan. Kemudian seiring waktu akan ada perbaikan dan evaluasi," ujar Fauzi.

Program "Jakarta Satu" merupakan program yang dirancang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Komite Pencegahan Korupsi DKI Jakarta dengan konsep pengintegrasian data.

Data-data yang terintegrasi ini nantinya akan menjadi database yang dapat menjadi acuan Pemprov DKI Jakarta dalam menjalankan berbagai kebijakan.

Baca juga : Tekad Gubernur Anies Wujudkan Jakarta Satu...

Produk dari program ini yakni sebuah peta secara visual yang berisi berbagai informasi detail mengenai aset DKI, sumber penerimaan pajak di lingkungan DKI hingga pengerjaan proyek yang akan menjadi sumber pendapatan daerah.

Tujuan dari pengintegrasian ini adalah untuk mengontrol dan memantau proses penerimaan daerah dari pajak dan retribusi sebagai upaya pencegahan korupsi di lingkungan Pemprov DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com