Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JJ Rizal: Konsentrasi Kami Bagaimana Situs Sejarah Selamat, Bukan Menolak UIII

Kompas.com - 20/01/2018, 19:11 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejarawan JJ Rizal menegaskan bahwa sikap mereka terhadap Rumah Cimanggis bukan untuk menolak pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia. Melainkan untuk menyelamatkan situs sejarah.

"Gerakan kami adalah #SelamatkanRumahCimanggis dan karena itu konsentrasi kami lebih pada soal bagaimana agar situs sejarah itu selamat. Bukan pada upaya menolak keberadaan UIII," ujar Rizal melalui keterangan tertulis, Sabtu (20/1/2018).

Menurut Rizal, tidak perlu membenturkan masalah situs sejarah dengan pendidikan Islam. Rumah Cimanggis sendiri bila dipertahankan juga memiliki fungsi pendidikan. "Seperti juga universitas, bagi kami situs sejarah juga medium pendidikan," kata Rizal.

Dengan demikian, upaya menyelamatkan Rumah Cimanggis tidak perlu dikaitkan dengan penolakan Universitas Islam Internasional Indonesia.

Baca juga: Rumah Cimanggis Peninggalan VOC Diusulkan Jadi Museum Sejarah Depok

Sebelumnya, Juru Bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla Husain Abdullah mempertanyakan perhatian sejarawan terhadap Rumah Cimanggis bertepatan dengan pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

Menurut dia, Rumah Cimanggis sebelumnya kurang mendapatkan perhatian dari para sejarawan.

Belakangan, setelah akan dihancurkan untuk pembangunan UIII mendadak banyak sejarawan yang meminta pemerintah mempertahankannya.

"Menjadi pertanyaan, kenapa justru di saat kawasan sekitarnya akan dibangun pusat peradaban Islam, barulah diributkan," kata Husain melalui keterangan tertulis, Kamis (18/1/2018).

Ia menilai, para sejarawan tersebut tak berpikir luas jika menolak rencana pemerintah menghancurkan rumah tersebut demi pembangunan UIII.

Kompas TV Presiden Joko Widodo mendirikan Universitas Islam setelah mendapat masukan dari pemimpin Timur Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com