Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Pembangunan TPS Pedagang Blok G Rp 20 Miliar

Kompas.com - 25/01/2018, 21:20 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah menganggarkan biaya pembangunan tempat penampungan sementara (TPS) bagi pedagang Blok G Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat.

"Total anggarannya sekitar Rp 20 miliar," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/1/2018).

Ia mengatakan pemindahan sementara para pedagang Blok G merupakan langkah awal dalam proses renovasi pasar yang mulai sepi pembeli tersebut.

"Kami akan merelokasi teman-teman ke lahan yang berada di dekat Hotel Pharmin. Kami lagi negosiasi mudah-mudahan satu atau dua minggu selesai," kata dia.

Lahan tersebut milik pengusaha Robby Sumampow.

Baca juga : PD Pasar Jaya: Pedagang Blok G Direlokasi ke Lahan Milik Robby Sumampow

Direktur PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, saat ini progres proses sewa lahan telah mencapai 90 persen. Ia mengatakan, penentuan harga sewa lahan akan dilakukan melalui Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).


"Jadi ini prosesnya tinggal menunggu taksiran harga menurut KJPP dan penandatanganan MoU (dengan PT Astana Raharja)," kata Arief ketika dihubungi, Kamis.

Menurut dia, posisi tanah tersebut saat ini sudah jelas. Arif membantah tudingan yang menyebutkan lahan tersebut telah disewa oleh PT Bintang Sinar Abadi.

Sebelumnya Sandi mengatakan, rencana relokasi pedagang Blok G Tanah Abang telah direncanakan sejak tahun 2016, namun masalah pengadaan lahan menjadi kendala.

Baca juga : Sandi Siapkan Konsep Penampungan 3 Lantai untuk Pedagang Blok G

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com