Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PD Pasar Jaya: Pedagang Blok G Direlokasi ke Lahan Milik Robby Sumampow

Kompas.com - 25/01/2018, 19:58 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang Blok G Tanah Abang akan direlokasi sementara ke lahan milik Robby Sumampow. Hal itu disampaikan Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin.

"Iya (sudah ditentukan). (Pedagang Blok G akan direlokasi ke lahan) punya PT Astana, pemiliknya Pak Robby Sumampow," ujar Arif saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/1/2018).

Ia mengatakan, saat ini progres proses sewa lahan mencapai 90 persen. Ia mengatakan, penentuan harga sewa lahan tersebut akan dilakukan melalui Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

"Jadi, ini prosesnya tinggal menunggu taksiran harga menurut KJPP dan penandatanganan memorandum of understanding (dengan PT Astana Raharja)," katanya.

Baca juga: Sandi Siapkan Konsep Penampungan 3 Lantai untuk Pedagang Blok G

Suasana kios pedagang di Blok G, Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (05/01/2018). PD Pasar Jaya akan merevitalisasi Blok G Pasar Tanah Abang. Bangunan yang berdiri saat ini dinilai tidak layak sehingga akan dirobohkan dan dibangun ulang.MAULANA MAHARDHIKA Suasana kios pedagang di Blok G, Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (05/01/2018). PD Pasar Jaya akan merevitalisasi Blok G Pasar Tanah Abang. Bangunan yang berdiri saat ini dinilai tidak layak sehingga akan dirobohkan dan dibangun ulang.
Ia mengatakan, tanah yang disewa Pemprov DKI seluas 2.000 meter persegi.

Menurutnya, status tanah tersebut saat ini telah jelas. Arif membantah lahan tersebut telah disewa PT Bintang Sinar Abadi.

Baca juga: Upaya Hidupkan Pasar Blok G Sejak Era Jokowi, Ahok, hingga Anies

"Jadi, yang ada adalah sebuah perusahaan kuliner yang juga menyewa lahan tersebut, letaknya berdampingan dengan yang kami sewa, luasnya juga 2.000 meter persegi. Jadi, lahan itu clean and clear," ujarnya.

Adapun, pedagang akan direlokasi sementara selama gedung Blok G dirobohkan. Rencananya, Blok G akan dibangun pasar terintegrasi berkonsep transit oriented development (TOD). Nantinya akan ada rusun yang dibangun di atas pasar. Selain itu, depo light rail transit (LRT) juga akan dibangun di sana.

Kompas TV Pro Kontra masih mewarnai rencana revitalisasi blok G pasar Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com