Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga: "Underpass" Mampang yang Baru Saja Tuh Kasih Nama AH Nasution

Kompas.com - 01/02/2018, 14:49 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga menganggap rencana perubahan nama Jalan Terusan HR Rasuna Said-Jalan Mampang Prapatan-Jalan Warung Jati Barat (Warung Buncit) menjadi Jalan AH Nasution akan menyulitkan. Sebab, mereka sudah lama mengenal nama-nama jalan itu dengan nama saat ini.

Warga Mampang Prapatan, Anwar (40), menyebut, sebaiknya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyematkan nama AH Nasution pada jalan yang baru dibangun, salah satunya underpass Mampang-Kuningan.

"Kalau bisa taruh nama di jalan baru, jangan yang lama diubah. Underpass Mampang yang baru itu saja tuh kasih nama underpass AH Nasution," kata Anwar saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (1/2/2018).

Baca juga : Kalau Ganti Nama Jalan Nanti Bingung, apalagi Kurir Pasti Ribet

Warga lainnya, Amay (35), langsung menimpali ucapan Anwar. Ia setuju akan usulan kawannya tersebut.

Jika pemerintah mengganti nama Jalan Buncit-Mampang, Amay khawatir banyak warga yang kebingungan, terutama kurir yang sering mengantar barang ke daerah tersebut. Perubahan nama membutuhkan waktu sosialisasi yang panjang.

"Kalau diganti nama baru, ngerinya orang yang enggak tahu jalan jadi ribet. Yang baru diresmiin saja dikasih nama AH Nasution, pas jadi," kata Amay.

Berbeda dengan Amay dan Anwar, Suryana (48), warga Duren Tiga, mendukung rencana Pemprov mengubah nama jalan itu dengan nama pahlawan. Namun, dia meminta Pemprov DKI melakukan sosialisasi.

"Bagus kalau mau pakai nama pahlawan, sekalian untuk mengenang jasa-jasa dia. Cuma mungkin prosesnya lama, sosialisasinya harus lama," ucap Suryana.

Baca juga : Akan Revisi Kepgub, Anies Ingin Penamaan Jalan Libatkan Warga

Adapun rencana pergantian nama Jalan Terusan HR Rasuna Said-Jalan Mampang Prapatan-Jalan Warung Jati Barat (Warung Buncit) menjadi Jalan AH Nasution ini diusulkan oleh Ikatan Keluarga Nasution.

Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, pihaknya tengah mengumpulkan pendapat warga dari tujuh kelurahan terkait rencana perubahan nama jalan tersebut.

Hasil pendapat kemudian akan jadi bahan kajian gubernur untuk mempertahankan atau mengubah nama jalan.

"Sosialisasi yang dilakukan sekarang itu meminta pendapat warga yang menghuni di sepanjang jalan itu," kata Tri, kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com