JAKARTA, KOMPAS.com - Warga menganggap rencana perubahan nama Jalan Terusan HR Rasuna Said-Jalan Mampang Prapatan-Jalan Warung Jati Barat (Warung Buncit) menjadi Jalan AH Nasution akan menyulitkan. Sebab, mereka sudah lama mengenal nama-nama jalan itu dengan nama saat ini.
Warga Mampang Prapatan, Anwar (40), menyebut, sebaiknya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyematkan nama AH Nasution pada jalan yang baru dibangun, salah satunya underpass Mampang-Kuningan.
"Kalau bisa taruh nama di jalan baru, jangan yang lama diubah. Underpass Mampang yang baru itu saja tuh kasih nama underpass AH Nasution," kata Anwar saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (1/2/2018).
Baca juga : Kalau Ganti Nama Jalan Nanti Bingung, apalagi Kurir Pasti Ribet
Warga lainnya, Amay (35), langsung menimpali ucapan Anwar. Ia setuju akan usulan kawannya tersebut.
Jika pemerintah mengganti nama Jalan Buncit-Mampang, Amay khawatir banyak warga yang kebingungan, terutama kurir yang sering mengantar barang ke daerah tersebut. Perubahan nama membutuhkan waktu sosialisasi yang panjang.
"Kalau diganti nama baru, ngerinya orang yang enggak tahu jalan jadi ribet. Yang baru diresmiin saja dikasih nama AH Nasution, pas jadi," kata Amay.
Berbeda dengan Amay dan Anwar, Suryana (48), warga Duren Tiga, mendukung rencana Pemprov mengubah nama jalan itu dengan nama pahlawan. Namun, dia meminta Pemprov DKI melakukan sosialisasi.
"Bagus kalau mau pakai nama pahlawan, sekalian untuk mengenang jasa-jasa dia. Cuma mungkin prosesnya lama, sosialisasinya harus lama," ucap Suryana.
Baca juga : Akan Revisi Kepgub, Anies Ingin Penamaan Jalan Libatkan Warga
Adapun rencana pergantian nama Jalan Terusan HR Rasuna Said-Jalan Mampang Prapatan-Jalan Warung Jati Barat (Warung Buncit) menjadi Jalan AH Nasution ini diusulkan oleh Ikatan Keluarga Nasution.
Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, pihaknya tengah mengumpulkan pendapat warga dari tujuh kelurahan terkait rencana perubahan nama jalan tersebut.
Hasil pendapat kemudian akan jadi bahan kajian gubernur untuk mempertahankan atau mengubah nama jalan.
"Sosialisasi yang dilakukan sekarang itu meminta pendapat warga yang menghuni di sepanjang jalan itu," kata Tri, kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.