Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Nasib Pasien BPJS Kesehatan di RS Siloam TB Simatupang?

Kompas.com - 01/02/2018, 18:37 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rumah Sakit (RS) Siloam TB Simatupang untuk sementara tidak melayani pasien BPJS Kesehatan. Meski demikian, pihak manajemen mengaku sudah menyosialisasikan hal ini kepada para pasien.

"Kalau untuk pasien-pasien, dari pihak BPJS Kesehatan dan kami sendiri sudah menyosialisasikan bahwa mulai 1 Februari, kami belum bisa menangani pasien BPJS Kesehatan," ujar Head of Marketing RS Siloam TB Simatupang Anastasia Hermawan kepada Kompas.com, Kamis (1/2/2018).

Bagi pasien yang menjalani rawat inap, pihak manajemen sepakat merujuk ke rumah sakit lain yang melayani pasien BPJS Kesehatan.

"Intinya, tidak ada pasien (BPJS Kesehatan) yang ditelantarkan," ujarnya.

Baca juga: Mulai 1 Februari, RS Siloam TB Simatupang Tak Layani Pasien BPJS Kesehatan

Anastasia mengatakan, pihaknya masih menerima pasien BPJS Ketenagakerjaan. Pasalnya, pelayanan yang diberikan bagi pasien BPJS Ketenagakerjaan tidak seluas pasien BPJS Kesehatan.

"BPJS Kesehatan ini, kan, layanannya luas ya, sedangkan BPJS Ketenagakerjaan ini emergency, operasi, rawat inap. Kalau BPJS Kesehatan itu mulai dari rujukan, dari faskes 1 ke sini, dan prosesnya agak panjang," katanya.

Baca juga: BPJS Kesehatan Akhiri Kerja Sama dengan RS Siloam TB Simatupang

BPJS Kesehatan memutuskan tidak memperpanjang kerja sama dengan RS Siloam TB Simatupang mulai 1 Februari 2018. Belum diketahui sampai kapan kerja sama ini dihentikan.

Kompas TV Bagi para pekerja yang tercatat di BPJS Tenaga Kerja. Para peserta akan menerima hasil pengembangan jaminan hari tua sebesar 7,8 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com