Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genangan 80 Cm di Pejaten Timur, Evakuasi Warga Mulai Disiapkan

Kompas.com - 05/02/2018, 11:11 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Genangan setinggi 80 sentimeter mulai menggenangi RT 005 RW 008 Pejaten Timur, Pasar Minggu, Senin (5/2/2018).

Lurah Pejaten Timur Muhammad Agus Mutahiid mengatakan, saat ini pihaknya tengah sibuk mempersiapkan evakuasi dan penanganan untuk banjir yang datang siang nanti.

"Posko sementara di Sekretariat RW 008, kami siapkan damkar, Satpol PP. Nanti siang rencana logistik dari Dinsos akan turun," kata Agus kepada Kompas.com, Senin pagi.

Agus menyebut titik yang akan terdampak nantinya di RW 005, 006, 007, dan 008 Pejaten Timur. Air diperkirkan datang dari Bogor siang nanti.

"Katulampa siaga 3 saja kami banjir, apalagi siaga 1," ujar Agus.

Baca juga : Warga Pejaten Timur Sebut Banjir Terakhir Kali pada 2014

Agus mengatakan, banjir yang sudah terlihat saat ini ada di permukiman yang tingginya sama dengan permukaan air Ciliwung. Contihnya SDN 22 Pejaten Timur yang sudah mulai tegenang.

"Warga yang rumahnya memang di dekat aliran dan sangat rendah tapi sudah biasa, mereka enggak mau ngungsi, paling ke rumah yang tingkat. Tapi tetap posko kami siapkan," ujar Agus.

Bendung Katulampa, Bogor mencapai siaga 1. Ketinggian air di Bendung Katulampa mencapai 220 cm pada Senin (5/2/2018) pada pukul 08.30.

Baca juga : Ini Daerah yang Bisa Terdampak Genangan akibat Luapan Katulampa

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tingginya permukaan air tersebut disebabkan hujan yang terus turun sejak Minggu (4/2/2018) malam.

Sekitar pukul 22.40, ketinggian air masih mencapai 40 cm atau siaga 4. Kemudian pada Senin pukul 07.00, ketinggian air naik menjadi 110 cm atau siaga 3.

Pada pukul 08.15, ketinggian air kembali naik menjadi 180 cm. Bendung Katulampa siaga 1 pada pukul 08.30.

Kompas TV Hujan yang terus mengguyur wilayah Puncak, Bogor, Jawa Barat, sejak Selasa sore (8/3) hingga malam hari, menyebabkan status bendung katulampa dalam status siaga tiga. Derasnya hujan di wilayah Puncak, Bogor, Jawa Barat, sejak sore hingga selasa malam, membuat permukaan air di Bendung Katulampa naik dari 50 cm menjadi 110 cm atau berstatus siaga tiga. Tinggi permukaan Bendung Katulampa, terpaksa dipantau secara manual, karena lampu mati dan peralatan rusak. Warga di Bantaran Sungai Ciliwung diminta waspada, karena hujan masih mengguyur wilayah ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com