Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketinggian Air Kali Ciliwung di Kampung Pulo Capai 5 Meter

Kompas.com - 05/02/2018, 19:28 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketinggian air di Kali Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta Timur, sudah mencapai 540 sentimeter atau sedikit lagi menyentuh 5,5 meter.

"Lima meter setengah ukurannya masih lokal di Kampung Melayu, walau memang sudah terlihat menempel dengan jembatan, tetapi ukurannya masih stabil," ucap Kepala Seksi Pengendalian dan Kebakaran Kasudin Damkar Jaktim Gatot Sulaiman yang sedang bersiaga di Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Baca juga : Banjir Kembali Genangi Cipinang Melayu Setelah Sempat Surut

Gatot mengatakan, banjir kiriman dari Bogor kemungkinan tiba di Kampung Pulo pukul 18.00 WIB. Menurut dia, sejak pukul 16.00 WIB, permukaan air naik sedikit demi sedikit.

"Kelihatanya air tidak langsung penuh. Kalau dari pukul 16.00 tadi naiknya sedikit-sedikit, karena kita prediksi naik signifikanya sekitar jam 20.00 sanpai 21.00 nanti," kata Gatot.

Gatot mengatakan, timnya menyediakan 32 perahu karet untuk seluruh Jakarta Timur dengan 150 personel yang siaga.

Bila nanti air tidak bisa dibendung dan masuk permukiman, warga akan dievakuasi ke sejumlah lokasi.

"Ada beberapa lokasi yang sudah kita siapkan untuk evakuasi. Pertama, Rumah Sakit Hermina, lalu Sekolah Santa Maria, dan beberapa aula sekolah di sekitar lokasi," ucap Gatot.

Baca juga : Warga Korban Banjir Pejaten Timur Mulai Penuhi Tempat Pengungsian

Berdasarkan pantaun Kompas.com, beberapa warga masih berkerumum di sekitar tepian kali untuk memantau ketinggian air meski hujan deras terus menguyur.

Kompas TV Permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Jakarta Timur juga terendam banjir akibat luapan debit air Sungai Sungai Ciliwung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com