JAKARTA, KOMPAS.com - Warga terdampak banjir luapan Ciliwung di jalan Arus, Cawang, Jakarta Timur, siang tadi di kunjungi Gubernur DKI Anies Baswedan, Selasa (6/2/2018).
Kepada orang nomor satu di Jakarta tersebut, warga bercerita bahwa ini merupakan pertama kalinya banjir besar lagi setelah lima tahun lalu.
Beberapa warga yang berbincang dengan Kompas.com di lokasi juga mengatakan hal senada. Seperti Eka, warga RT 011 RW 02 yang mengungsi di gedung bekas Suara Pembaruan.
"Kalau banjir besar baru kali ini dari lima tahun lalu, tapi kalau yang tahunan paling hanya sampai sebetis aja," ucap Eka di jalan Arus kepada Kompas.com, Selasa (6/2/2018).
Baca juga : Anies Senyum Dengar Warga Cawang Arus Curhat Terakhir Banjir 5 Tahun Lalu
Eka mengatakan, memang untuk permukiman yang di bantaran Sungai Ciliwung masih sering terkena dampak banjir tahunan. Lantaran hal tersebut, rata-rata rumah warga dibangun dua lantai untuk mengamankan perabotan elektronik.
"Paling tidak sekarang sudah tidak kaya dululah, mudah-mudahan enggak ada susulan lagi (banjir), kasihan cucu enggak bisa sekolah," kata Eka.
Eka menjelaskan bahwa sebenarnya beberapa RT yang ada di bantaran Ciliwung sudah siap pindah karena adanya normalisasi Ciliwung. Namun, karena belum adanya realisasi ganti rugi maka sampai saat ini masih banyak yang tinggal.
Baca juga : Banjir 1,5 Meter, Warga Jalan Arus Dievakuasi dalam Gelap
Selain Eka, Samsuri juga mengatakan hal senada. Menurut dia, ini merupakan banjir terparah setelah lima tahun lalu.
"Posisi rumah saya ini lebih ke atas, biasanya banjir cuma di bawah, di rumah-rumah yang dekat Sungai dan seberang Carrefour," ucap Samsuri warga RT 10 RW 02 Jalan Arus.
Samsuri menceritakan, saat Senin (5/2/2018) pagi, air baru sampai jalan di depan rumhanya dengan ketinggian 15 cm. Namun, setelah magrib, air mulai naik hingga menutup teras rumah dengan ketinggian lebih dari 60 cm.
"Kalau di rumah saya saja sudah segitu, bagaimana yang di bawah. Bisa tinggal atapnya saja kan," ucap Samsuri.
Sebelumnya, Yok Sofyan selaku ketua RT 10 RW 02, juga menuturkan bahwa warga jalan Arus khususnya yang di bantaran Ciliwung sudah biasa dengan banjir, namun tidak sampai yang besar seperti saat ini.
Baca juga : Banjir, Warga Jalan Arus Bertahan di Lantai Dua Bangunan
"Biasa banjir cetek aja, makanya saat siang diberitahukan mereka enggak mau langsung dievakuasi, malah pilih tinggal di lantai atas rumahnya. Baru saat malam naik mereka minta tolong dijemput petugas," ucap Yok.