Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Jatipadang yang Retak Dicor Ulang

Kompas.com - 06/02/2018, 21:12 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Holi Susanto mengatakan, pihaknya sudah menindaklanjuti laporan warga soal dinding tanggul yang retak di Kelurahan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Tindak lanjut laporan warga dilakukan dengan mengecor ulang dinding tembok yang retak.

"Sudah di-TL (tindak lanjuti), betul dicor ulang," ujar Holi melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (6/2/2018) malam.

Baca juga : Warga Sebut Petugas Pemprov DKI Sudah Cek Tanggul Jatipadang yang Retak

Holi menyampaikan, pengecoran dinding tanggul yang retak itu dilakukan pada hari ini. Dinding tanggul yang retak itu dibangun oleh pihak Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.

"Itu tanggul yang dibuat oleh dinas, bukan sudin. Yang sudin buat diberi nama oleh warga Tanggul Baswedan, yang kami cat biru kuning," kata Holi.

Sore tadi, warga setempat menyebut petugas dari Pemprov DKI sudah mengecek kondisi dinding tanggul yang retak dan menyebut akan memperbaikinya.

Sementara itu, pada Senin (5/2/2018) kemarin, warga khawatir banjir kiriman akan menjebol tanggul tersebut.

Seorang warga RT 003 RW 006, Niam, menyebutkan bahwa beberapa warga telah memberitahu pihak pengurus RT dan RW agar memberitahukan retakan dinding itu kepada lurah maupun camat. Panjang retakan dinding tanggul itu mencapai 75 sentimeter.

"Kemarin juga sudah diberitahu. Mudah-mudahan segera diperbaiki lagi," ujar Niam.

Baca juga : Tanggul Jatipadang Retak, Warga Khwatir Akan Kembali Jebol

Tanggul di Jatipadang jebol enam kali di beberapa titik sejak Oktober 2017. Tanggul itu tak kuat menahan derasnya air dari hulu ketika hujan mengguyur. Desember lalu, tanggul itu akhirnya diturap permanen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com