Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Kelontong OK OCE Dipinjami Mesin EDC

Kompas.com - 07/02/2018, 13:58 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang toko kelontong mulai masuk program OK OCE milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pemprov DKI bekerja sama dengan Komunitas Jakarta Tersenyum dan Otoritas Jasa Keuangan membuat program bernama KJT OK OCE Laku Pandai.

Dengan program ini, pedagang kelontong di DKI Jakarta akan diberi mesin electronic data capture (EDC).

"Kita lihat ada terobosan yang perlu diapresiasi, bagaimana kita mendapat pinjaman EDC dari Bank BNI bekerjasama dengan PT Fusindo."

"Di sini pedagang kelontong bisa masuk bagian dari ekosistem keuangan yang inklusif dan berkeadilan," ujar Sandiaga di Jakarta Creative Hub, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2018).

Baca juga : Sandiaga Ajak Komunitas Tionghoa DKI Jadi Pelatih OK Oce

Dengan menggunakan mesin EDC, pedagang toko kelontong diharap juga bisa melayani transaksi non-tunai dan perbankan. Misalnya seperti mengisi e-toll card, membayar kredit, membayar listrik dan telepon.

Ketua Komunitas Jakarta Tersenyum, Ivan, mengatakan pedagang toko kelontong juga bisa melayani warga yang ingin menabung.

"Jadi nanti dari binaan-binaan OK OCE di sekitar toko kelontong yang tadinya mungkin malas ke bank untuk menabung Rp 50.000 atau Rp 15.000, dengan adanya EDC yang dari BNI ini, dari Laku Pandai, nanti bisa menabung di situ," ujar Ivan.

Baca juga : OK OCE Tech Buka Pendaftaran Pelatihan Pengembangan Startup

Ivan mengatakan untuk sementara baru 40 toko kelontong yang akan mendapatkan mesin EDC di seluruh Jakarta. Target untuk tahun ini mencapai 500 toko kelontong.

Kepala OJK Regional I DKI Jakarta-Banten Bambang Widjanarko mengatakan, program ini realisasi program Laku Pandai milik OJK. Tujuannya untuk memperluas akses keuangan kepada masyarakat, termasuk kepada pedagang toko kelontong itu.

"Tujuannya agar masyarakat ini dengan akses itu kesempatan berusahanya menjadi tinggi sehingga meningkatkan kesejahteraan pada akhirnya," kata Bambang.

Baca juga : OK OCE Tech Buka Pendaftaran Pelatihan Pengembangan Startup

Kompas TV Untuk memenuhi kebutuhan warga ibu kota akan hunian yang murah, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta berencana membangun rumah berlapis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com