JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 007 Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, mulai mencuci pakaian mereka Rabu (7/2/2018) yang kotor karena banjir luapan Sungai Ciliwung sejak Senin (5/2/2018). Mereka mencuci di teras rumah yang sudah dibersihkan.
Seorang warga, Yeyen (47), menyampaikan bahwa mereka mencuci menggunakan air sumur yang keruh karena tidak ada air bersih.
Sebelum mencuci, warga mengambil langsung air dari sumur menggunakan ember. "Airnya air sumur, diambil sendiri tadi, tuh keruh (airnya)," ujar Yeyen.
Baca juga : Ciliwung Meluap, Puluhan Rumah di Kemirimuka Depok Terendam Banjir
Sejak banjir dua hari lalu, listrik di lingkungan RW 007 dipadamkan dan belum dinyalakan kembali. Oleh karena itu, warga tidak memiliki pasokan air bersih.
Menurut Yeyen, pakaian yang dicucinya adalah sisa-sisa pakaian yang tak hanyut terbawa arus air.
Dia bercerita, pakaian-pakaian keluarganya sudah dimasukkan ke dalam karung sebelum banjir kiriman tiba.
Dia kemudian menyimpan pakaian itu di lantai dua karena tak menduga ketinggian air mencapai lantai dua.
Nyatanya, ketinggian air banjir mencapai lantai dua rumah sehingga pakaian mereka basah terkena banjir. Hal yang sama disampaikan warga lainnya, Atin (46).
"Ceritanya ditaruh di (lantai) atas, eh nyebur (kebanjiran) juga. Malah punya saya sekarung hanyut," kata dia.
Atin mulanya ingin membuang pakaian yang kebanjiran. Namun, Atin mengurungkan niatnya karena pakaian itu masih bisa dipakai.
"Tadinya pengin dibuang, tetapi sayang. Sampai cokelat dah bajunya," ujar Atin sambil menyikat pakaiannya.
Setelah mencuci, warga menjemur pakaian itu dengan menggantungnya di depan rumah.
Baca juga : DKI Minta Korban Banjir Kembali ke Lokasi Pengungsian dan Tak Minta Sumbangan
Ketua RW 007 Kelurahan Rawajati, Sari Budi Handayani, mengatakan bahwa mereka memang kekurangan air bersih sejak PLN memadamkan listrik karena banjir.
Dia mengaku sudah meminta bantuan agar pemerintah memasok air bersih untuk warga.
"Kami kekurangan air bersih karena listrik padam. Belum ada bantuan air bersih. Kami sudah ajuin ke kecamatan, mudah-mudahan hari ini datang air bersihnya," kata Sari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.