Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Was-was Tinggal di Dekat Tanggul Baswedan

Kompas.com - 08/02/2018, 16:20 WIB
Iwan Supriyatna,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa penghuni rumah yang berada di atas kali yang berdekatan dengan "Tanggul Baswedan" khawatir air yang masuk dari sela-sela tembok semakin besar.

Iis seorang warga Kampung Air RT 003 RW 006 Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengatakan, air mulai masuk ke rumahnya sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (8/2/2018).

"Takut saya masuk rumah, takut tiba-tiba jebol, air masuk dari sela-sela tembok, dari semata kaki sampai sebetis," kata Iis kepada Kompas.com.

Selain air yang mulai merembes masuk, tembok rumah yang langsung menempel dengan tanggul terlihat retak.

Baca juga : Berkat Tanggul Baswedan, Hanya Rumah Dekat Tanggul yang Terendam

"Kalau ada berita banjir kiriman saya suka lihat tembok, takut jebol," ucap Iis.

Iis mengaku masih bingung, karena dirinya tidak memiliki saudara di Jakarta untuk sekadar menumpang jikalau air terus masuk ke rumahnya.

"Kalau yang lain ada lantai duanya, jadi begitu air masuk pada naik ke atas, lah saya ke mana?" ujar Iis.

Selain Iis, ada juga Udin yang rumahnya bersebalahan dengan Iis. Udin mengaku rumahnya kemasukan air yang merembes dari kali yang berada persis di bawah rumahnya.

Baca juga : Tanggul di Jatipadang Ini Juga Akan Diturap seperti Tanggul Baswedan

Iin dibantu oleh anak-anaknya membersihkan air yang masuk ke ruang tamu rumahnya di dekat Tanggul Baswedan Kamis (8/2/2018).KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Iin dibantu oleh anak-anaknya membersihkan air yang masuk ke ruang tamu rumahnya di dekat Tanggul Baswedan Kamis (8/2/2018).
"Air campur lumpur masuk, ini masih terus dibersihin," ucap Udin.

Selain Iis dan Udin, Engkus yang lantai rumahnya juga terendam air berharap agar tak ada lagi banjir kiriman.

"Jangan sampailah kalau banjir lagi, mudah-mudahan surut," kata Engkus berharap.

Tanggul di Kampung Air jebol pada Oktober 2017. Tanggul tersebut jebol beberapa kali karena hanya diturap dengan karung pasir.

Desember kemarin, tanggul akhirnya diturap permanen dengan pengerjaannya dikebut 24 jam sehari dan dinamai "Tanggul Baswedan" oleh warga.

Berkat tanggul ini, kawasan Jatipadang tidak lagi banjir. Hanya empat rumah yang dekat dengan tanggul rumahnya dimasuki air yang mengalir di sela-sela tembok.

Baca juga : Penampakan Tanggul Baswedan di Jatipadang yang Baru Dibangun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com