Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua RW Kampung Boncos: Warga yang Mengedarkan Narkoba Tak Banyak

Kompas.com - 09/02/2018, 10:29 WIB
Rima Wahyuningrum,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Azwar Laware, Ketua RW 03 Kampung Boncor, Kota Bambu, Jakarta Barat, menyadari bahwa daerahnya memang dijadikan tempat transaksi narkoba.

Pada Rabu (7/2/2018) kemarin, Polres Metro Jakarta Barat menangkap sembilan orang pelaku yang sedang melakukan transaksi sabu di dua kamar indekos RT 06 RW 03.

"Sebenarnya, masyarakat yang ikut dalam peredaran gelap narkoba bisa dihitung dengan jari. Lainnya hanya orang-orang luar," kata Azwar kepada Kompas.com pada Jumat (9/2/2018).

Azwar menyebutkan bahwa belum mengetahui apakah pelaku yang ditangkap termasuk warga setempat atau pendatang. Hingga saat ini, kata dia, Ketua RT 06 tidak bisa dihubungi dan sedang tidak ada di tempat.

Baca juga : Kapolres Jakbar: Kampung Boncos Ini Hendak Kami Tikam!

Pantauan Kompas.com pada Kamis (8/2/2018), warga di sekitar indekos mengelak untuk memberikan pernyataan terkait penggerebekan pada Rabu kemarin. Mereka enggan memberi informasi terkait keberadaan RT dan RW setempat.

"Kita kan tinggal di situ, tidur di situ. Karena kita tinggal di situ risikonya kan buat kita. Targetnya ke kita. Kalau enggak ke kita, ya takutnya ke keluarga kita," kata Azwar memaklumi jika warganya memiliki kekhawatiran.

Baca juga : Mencoba Menghapus Pandangan Kampung Narkoba di Kampung Boncos...

Hal itu membuat warga dan pengurus RW enggan memberikan laporan langsung kepada kepolisian. Mereka memilih memberikan program kegiatan positif kepada warga seperti pelatihan kesenian, kerajinan tangan, pendekatan agama dan lainnya.

"Kita kan bukan polisi yang bisa menangkap. Jadi kami hanya melakukan pendekatan agar tidak ada lagi yang warga yang terlibat," kata Azwar.

Baca juga : Lurah: Warga Takut Melapor jika Ada Transaksi Narkoba di Kampung Boncos

Pada penggerebekan Rabu lalu, polisi menemukan barang bukti sabu seberat 64 gram yang terbagi dalam 10 kantong plastik klip. Barang lainnya adalah alat hisap yang terbuat dari botol air mineral, uang tunai Rp 1.480.000, sebuah golok, sebuah celurit dan enam buah ponsel.

Kompas TV Polres Jakarta Barat kembali menggerebek Kampung Boncos di Jalan Ori, Palmerah, Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com