JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga hari setelah banjir melanda bantaran kali Ciliwung, warga Bidaracina masih membersihkan lingkungan rumah mereka.
Dari pantauan Kompas.com di wilayah RT 016 dan 018 RW 007, Jumat, (9/2/2018), sebagian warga bahu-membahu membersihkan lumpur yang berada di jalan tempat tinggal mereka.
"Ayo tarik terus selangnya, jangan ada yang terlipat. Minta tolong di depan ada yang serok lumpurnya biar bersih," ucap Eno Sumarno (72), salah seorang warga yang tinggal di kawasan tersebut sejak 1971.
Eno mengatakan, sekitar 20 sampai 30 orang warga sejak pagi sudah bekerja bakti menyingkirkan sampah dan lumpur. Di beberapa bagian jalan yang dekat dengan kali, lumpur masih mengendap dengan tinggi semata kaki.
Baca juga : Warga Bidaracina Minta Ganti Rugi, Sandiaga Jawab Begini...
Mulyadi (49), Ketua RT 016 yang ikut bekerja bakti mengungkapkan proses pembersihan dibantu dengan pompa air yang dibeli warga secara bersama-sama. Pompa tersebut disiapkan sejak lama karena wilayah tersebut kerap direndam banjir.
"Ini dimodifikasi agar kuat menyedot air dalam jumlah banyak. Saya juga ganti dengan selang pemadam kebakaran. Fungsinya bisa untuk pemadaman api jika ada kebakaran. Milik warga, tidak ada dari pemerintah," ucap Mulyadi.
Baca juga : Sandiaga Minta Warga Bidaracina Tak Egois dan Mau Merelakan Tanahnya
Waryo (53), salah seorang warga, mengatakan, proses bersih-bersih diperkirakan akan memakan waktu satu minggu. Namun, ia berharap pada hari Minggu nanti kondisi pemukimannya sudah kembali normal.
"Yang penting akses jalan kita bersihkan. Warga masing-masing membersihkan rumah. Kita harapkan bisa segera bersih, biar tidak ada penyakit juga," ucap Waryo.
Baca juga : Anies Sebut Warga Bidara Cina Setuju Dinormalisasi