Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pengemudi Seruduk Polisi di Perempatan Matraman

Kompas.com - 10/02/2018, 14:51 WIB
Stanly Ravel,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video seorang pengendara mobil yang menyeruduk polisi dengan kepalanya di persimpangan Matraman, Jakarta Timur, viral.

Mengenai video ini, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sutimin mengatakan bahwa polisi dalam video tersebut merupakan anggota Satlantas Jakarta Timur, yakni Aiptu Maralum Rumahorbo.

"Benar, saat itu Aiptu Marulum sedang melakukan tugas BKO di busway di trafficlight Matraman. Kejadian hari Selasa (6/2/2018) sekitar pukul 15.20 WIB," kata Sutimin kepada Kompas.com, Jumat (9/2/2018).

Baca juga : Video Polantas Peluk Pengendara Sepeda Motor Viral di Media Sosial

Pengendara tersebut, lanjut Sutimin, menggunakan mobil Honda Mobilio dengang nomor polisi B 1043 PF.

Dia melintas dari arah Pasar Pramuka menuju Jalan Tambak dengan menerobos rambu larangan sehingga diberhentikan petugas.

"Petugas memeriksan STNK dan SIM pegemudi, tetapi pengemudi tidak mau memberikan malah mau langsung kembali melanjutkan perjalanan," ucap Sutimin.

Dengan sigap, Aiptu Maralun mematikan mesin kendaraan dan meminta pengemudi untuk memperlihatkan identitas surat-surat kendaraanya. Namun, saat itu pengemudi malah marah-marah.

"Pengemudi mengeluarkan kata-kata mengancam dan akan memukul petugas. Pengemudi keluar dari mobil sambil mendorong petugas dengan kepala, lalu terjadi percekcokan," kata Sutimin.

Baca juga : Pengendara dalam Video Polantas yang Viral Disebut Langgar Marka Jalan

Setelah terjadi percekcokan itu, petugas mengarahkan pengemudi untuk putar balik menggunakan jalur yang sesuai aturan.

"Jelas pengendara itu salah, karena melanggar rambu lalu lintas. Harus diingat kecelakaan lalu lintas berawal dari pelanggaran, dampaknya bukan hanya dia, pengguna jalan lain juga berpotensi mengalami kecelakaan," kata Sutimin.

Ia juga menyampaikan bahwa kasus ini ditangani Reskrim Polres Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com