Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Padati Masjid Tempat Dishalatkannya Korban Kecelakaan Bus di Tanjakan Emen

Kompas.com - 11/02/2018, 09:44 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga Legoso, Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan memadati jalan dan area depan Masjid Nurul Iman. Masjid ini akan menjadi lokasi dishalatkannya jenazah anggota Koperasi Simpan Pinjam Permata yang menjadi korban kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat.

Para warga dan keluarga korban memadati lokasi tersebut sejak Minggu (11/2/2018) pagi. Pantauan Kompas.com, tak sedikit warga menangis menunggu kedatangan tetangga ataupun anggota keluarga yang meninggal dalam peristiwa nahas tersebut.

"Dishalatkannya di Masjid Nurul Iman ini katanya. Jenazahnya masih dalam perjalanan," kata salah seorang warga yang ditemui Kompas.com.

Warga tersebut mengatakan kalau sebelumnya anggota Koperasi Simpan Pinjam Permata yang selamat juga telah tiba di Legoso.

Baca juga : Sabtu Sore Maut di Tanjakan Emen...

"Tadi korban yang selamat datang pakai dua bus sekitar jam 07.00," ucapnya.

Sampai saat ini, warga masih menunggu kedatangan jenazah tetangga dan anggota keluarga yang menjadi korban tewas kecelakaan bus pada Sabtu (10/2/2018) kemarin.

Sebelumnya diberitakan, sebuah bus pariwisata terguling di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018) pukul 17.00. Sebanyak 27 orang tewas akibat peristiwa ini. Sedangkan 18 orang mengalami luka ringan dan luka berat.

Polisi menduga kejadian ini terjadi akibat bus mengalami rem blong sehingga kendaraan melaju tak terkendala. Bus itu diketahui membawa rombongan anggota Koperasi Simpan Pinjam Permata yang berlibur ke Tangkuban Perahu.

Kompas TV Kondisi jalan yang rusak mencapai sekitar 5 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com