Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bagi-bagi Angpau Jelang Imlek, Wihara Dharma Bhakti Dipadati Pengemis hingga Pengamen

Kompas.com - 12/02/2018, 15:12 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wihara Dharma Bhakti, Jalan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat mulai dipadati oleh sekelompok pengamen dan pengemis dari berbagai usia pada Senin (12/2/2018) jelang perayaan Imlek 16 Febuari mendatang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com sekitar pukul 13.15 WIB, seorang pria berbaju garis-garis terlihat membagi-bagikan angpau uang pecahan Rp 2000 kepada mereka. Tak heran, ia pun langsung dikerumuni dan disusul hingga ke dalam wihara.

"Pak mau, Pak," teriak mereka bersahutan.

"Jangan ke dalam. Enggak boleh. Nanti ditegur," tegur seorang pria dari dalam wihara.

Saat ditanyakan terkait aksinya membagikan uang, ia hanya menjawab sambil berlalu memasuki wihara.

"Sudah biasa di sini. Enggak apa-apa," kata pria yang membagikan uang tersebut.

Baca juga : Ornamen Khas Imlek Hiasi Sejumlah Pusat Perbelanjaan di Kelapa Gading

Gunawan sebagai pengurus Wihara Dharma Bhakti mengatakan, pembagian uang kepada pengemis di depan telah menjadi kebiasaan di kawasannya. Baginya, yang terjadi hari ini belum seberapa dibanding dengan Hari Imlek.

"Nanti pas hari H, bakal ada ratusan bahkan ribuan pengamen. Biasanya ada beberapa jemaah yang habis ibadah bawa uang sekoper. Uang itu nanti disebar ke pengamen," kata Gunawan lewat sambungan telepon.

Untuk menjaga ketertiban, pengamen dan pengemis dilarang memasuki area wihara tersebut. Petugas keamanan diturunkan untuk melakukan penertiban, termasuk saat jemaah membagikan uang.

Baca juga : Imlek, DKI Jakarta Andalkan Wisata Kota Tua hingga Kepulauan Seribu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com