Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Sepeda Minta DKI Tidak Memindahkan Monumen "Ghost Bike"

Kompas.com - 13/02/2018, 20:54 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  Komunitas pekerja bersepeda Rocketers meminta Pemprov DKI tidak memindahkan monumen sepeda yang dikenal ghost bike, di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Adapun mereka memasang monumen itu untuk mengenang pesepeda Raden Sandy Syafiek tewas tertabrak mobil, Sabtu (10/2/2018).

"Kami mohon agar monumen ini, karena sifatnya tidak permanen, dapat dijaga dalam waktu tertentu sebelum dipindahkan atau digantikan dengan monumen yang lebih baik," kata Juru Bicara Rocketers Chaidir Akbar, Selasa (13/2/2018).

Baca juga: Dari Kasus Produser RTV, Sandiaga Minta Kendaraan Besar Hargai yang Lebih Kecil

Akbar menjelaskan gerakan ghost bike merupakan peringatan kepada sesama pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan saling menghargai di jalanan.

Gerakan serupa sebelumnya dilakukan di Jalan Jenderal Sudirman pada 14 Agustus 2016, ketika pesepeda Hendra Saputra (64) ditabrak pengendara mobil yang mabuk.

Monumen ghost bike itu berupa kerangka sepeda yang dicat putih lengkap dengan karangan bunga dan dipasang di depan gedung LIPI.

Baca juga: Kayuhan Terakhir Produser RTV Sandy Syafiek...

Di depan dan belakangnya tertulis sebuah pesan:

"Tempat kejadian kecelakaan pesepeda atas nama "Raden Sandy Syafiek" akibat tertabrak mobil pada Sabtu 10 Februari 2018. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisiNya dan tidak terulang pada pesepeda yang lain. Amin."

#savepesepeda #Rocketers_id #Sharetheroad.

Baca juga: Polisi Sebut Penabrak Produser RTV Sudah Jalani SOP yang Benar

Raden Sandy Syafiek meninggal setelah ditabrak MJ menggunakan mobil Dodge Journey pada Sabtu (10/2/2018) pagi.

MJ kini sudah ditetapkan tersangka setelah menyerahkan diri pada Sabtu siang.

Kompas TV Jenazah Sandy akan segera dibawa ke Bandung untuk dimakamkan di pemakaman keluarga di Jatayu, Bandung, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com