JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Serikat Pekerja PT Modern Putra Indonesia Sumarsono mengatakan, semua eks karyawan 7-Eleven hanya dijanjikan akan menerima pesangon secepatnya.
Namun, hingga kini mereka belum menerima pesangon tersebut dari PT Modern Internasional Tbk selaku induk usaha dari PT Modern Sevel Indonesia yang mengelola gerai 7-Eleven.
"Pesangon kami belum dibayar, (manajemen 7-Eleven) hanya janji saja, dijanjikan secepatnya," ujar Sumarsono saat demo di halaman kantor Modern KAWAI, Jalan Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2018).
Baca juga : Pesangon Belum Dibayarkan, Eks Karyawan 7-Eleven Unjuk Rasa
Sumarsono mengatakan, janji itu sudah beberapa kali disampaikan pihak perusahaan. Perusahaan pertama kali menjanjikan pembayaran pesangon pada 20 Juni 2017, atau sebelum semua gerai 7-Eleven ditutup.
"Waktu tanggal 20 Juni 2017 itu katanya akan dibayar secepatnya dan itu sudah ada kesepakatan, sudah ada tanda tangan, kalau itu akan dibayarkan," kata dia.
Sumarsono menyebut, perusahaan terakhir kali berjanji akan membayar pesangon mereka secepatnya pada Januari lalu.
Namun, perusahaan tidak pernah menyebutkan kepastian tanggal pembayaran pesangon eks karyawan 7-Eleven.
"Secepatnya ngomongnya, tidak ada tanggal waktunya, cuma bilang secepatnya saja," ucap Sumarsono.
Baca juga : Saat 7-Eleven Melawai Berubah Jadi Festival OK OCE
Pada hari ini, perwakilan eks karyawan 7-Eleven itu rencananya diterima manajemen perusahaan untuk membicarakan persoalan pesangon itu. Jika tak ada juga titik temu, mereka akan terus berdemo sampai pesangonnya dibayar.
Adapun PT Modern Internasional Tbk memutuskan untuk menutup seluruh gerai 7-Eleven di Jakarta dan sekitarnya sejak 30 Juni 2017.
Penutupan ini merupakan kelanjutan dari gagalnya rencana PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) untuk mengakuisisi bisnis convenience store tersebut.
Kedua pihak sama-sama tidak mencapai kesepakatan sehingga rencana akuisisi ini terpaksa dibatalkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.