JAKARTA, KOMPAS.com - Agenda kunjungan kerja Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ke Kepulauan Seribu bulan ini lebih padat dari sebelumnya. Selasa (27/2/2018) kemarin, Sandiaga keliling ke tiga pulau sekaligus dalam waktu sehari.
Perjalanan Sandiaga di Kepulauan Seribu dimulai dari Pulau Tidung. Seperti biasa, Sandiaga langsung berenang begitu tiba di sana. Ketika kapalnya mendekat ke Jembatan Cinta, Sandiaga berdiri di tepi kapal. Dia terjun dan berenang melintasi kolong jembatan.
Berenang bukan menjadi agenda Sandiaga satu-satunya di Pulau Tidung. Dengan berenang, Sandiaga menuju ke keramba ikan kerapu untuk ikut memanen ikan.
"Tadi kami memanen sekitar satu ton dengan harga rata-rata Rp 90.000, berarti ada Rp 90 juta yang bisa diperoleh petani keramba. Lapangan kerja yang bisa diciptakan sekitar 8 sampai 9 dan (hasil panen) itu sudah terbeli semuanya," ujar Sandiaga.
Baca juga : Kunjungi Pulau Tidung, Sandiaga Panen dan Bagikan Benih Ikan Kerapu
Aktivitas Sandiaga di Pulau Tidung paling banyak adalah berenang. Setelah selesai panen ikan, Sandiaga kembali berenang ke dermaga. Kali ini untuk memberikan bantuan benih ikan kerapu dan bawal bintang kepada nelayan.
Sandiaga juga pergi ke perkebunan semangka yang ada di sana. Dia kaget karena semangka bisa tumbuh baik di Pulau Tidung. Di tengah cuaca panas, Sandi menikmati buah semangka merah.
"Semangka itu cocok dengan aktivitas di pantai. Jadi kalau ada semangka-semangka kecil yang ditaruh pada minuman untuk disajikan kepada para wisatawan atau teman panganan mereka untuk beraktivitas di pantai, itu sangat cocok," kata Sandiaga.
Dari perkebunan Semangka, Sandiaga bergegas mandi dan makan siang. Kegiatan belum usai. Masih ada pulau lain yang harus dikunjungi. Kali ini Sandiaga mendatangi Pulau Pramuka yang menjadi pusat pemerintahan di Kepulauan Seribu.
Sandiaga ke sana untuk memenuhi undangan Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Al-Khaththath. Al-Khaththath menggelar tablig akbar dan deklarasi Gerakan Indonesia Sholat Subuh (GISS) di Masjid Al-Makmuriyah di Pulau Pramuka.
Ketika berjumpa Al-Khaththath di masjid, Sandiaga langsung memberi hormat, lalu mereka saling 'cipika-cipiki'.
"Kami doakan beliau agar dipanjangkan umurnya, diberi keberkahan, dimudahkan rezekinya dan bisa menebar gerakan GISS di seluruh Jakarta," ujar Sandiaga di masjid itu.
Sandiaga tidak lama berada di acara itu. Setelah meninggalkan acara dia berkeliling Pulau Pramuka. Sandiaga meninjau sebuah dermaga yang kosong tanpa aktivitas apapun.
Dia ingin pedagang suvenir dipindahkan ke sana untuk menghidupkan kembali tempat itu. Ia mengatakan, sedikit perbaikan infrastruktur dibutuhkan untuk mendukung program itu.
"Sistemnya (kios) pop up dimana kita menggaet perusahaan-perusahaan teknologi, perusahaan CSR yang biasa dengan kami bekerja sama. Ini yang akan kami dorong," ujar Sandiaga.