Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Ojek Online Tewas di Jembatan Layang Pesing

Kompas.com - 28/02/2018, 17:16 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek online tewas di jembatan layang Pesing, Jakarta Barat, Rabu (28/2/2018), pukul 13.45. Belum diketahui penyebab tewasnya pengemudi yang mengenakan helm Grab ini. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kemacetan terjadi di jembatan layang Pesing arah Kalideres.

Beberapa pengendara motor turun membantu mengarahkan lalu lintas hingga akhirnya petugas kepolisian tiba di tempat kejadian perkara (TKP). Pengemudi motor lainnya terlihat menyelamatkan korban yang belum diketahui identitasnya tersebut. 

Baca juga: Kisah Difabel Pengemudi Ojek Online, Berharap Temukan Kakak dan 2 Adiknya (5)

Transjakarta pun harus menggunakan separuh badan jalan di sebelah kanan untuk melewati lajur tersebut.

Sementara beberapa pengemudi ojek online terlihat mengalihkan kendaraan yang akan naik ke jembatan layang Pesing. 

"Benar, itu pengemudi Grab. Sekarang lagi mau dibawa ke rumah sakit. Saya dapat info dari grup (WhatsApp) anak-anak (pengemudi ojek online), tetapi belum ada kabar laporan ke kantor (Grab)," kata seorang pengemudi Grab, Rizal kepada Kompas.com di lokasi.

Baca juga: Kisah Difabel Pengemudi Ojek Online, Hanya Terima Order Makanan dan Belanja (4)

Seorang pengemudi Grab lain, Aldair mengatakan, ia mengetahui kabar tersebut dari grup WhatsApp "Driver Online Community".

Ia dan kawan-kawannya langsung bergerombol mendekati TKP dan mencari tahu kebenarannya.

"Saya kebetulan lagi dekat sini. Baca grup WA di-share kalau ada kecelakaan. Ini kami lagi menunggu kabar dia (korban) siapa dan dari mana," kata Aldair.

Petugas kepolisian yang berada di lokasi enggan memberi keterangan.

Baca juga: Nekat Melintas di Jalan Layang Pesing, Pengemudi Ojek Online Tewas Saat Menyalip Bus

Kompas TV Andika Arisman, pemuda asal Makassar mengalami kelumpuhan sejak kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com