Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Swasta Ajukan Syarat ke Pemrov DKI soal Pembangunan RPTRA

Kompas.com - 07/03/2018, 17:07 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku akan tetap membangun ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) meski Pemprov DKI tak ada anggaran dan lahan melanjutkan program tersebut.

Dia mengatakan akan menggandeng pihak swasta agar program tersebut tetap berlanjut.

"Kita harapkan akan terus adanya penyediaan ruang bagi masyarakat, Ruang Terbuka Hijau, RPTRA dan lain sebagainya. Pokoknya ada tempat untuk berkumpul warga," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI, Rabu (7/3/2018).

Sandiaga mengakui, saat ini Pemprov DKI tak lagi mempunyai lahan untuk membangun RPTRA. Menurut dia, saat ini pihak swasta yang banyak memiliki lahan tak terpakai dan bisa digunakan untuk membangun RPTRA.

Baca juga : Di Balik Keputusan DKI Menghentikan Pembangunan RPTRA...

Dia mengaku sudah ada pihak swasta yang ingin bekerja sama dengan Pemprov DKI membangun RPTRA. Namun, mereka mengajukan beberapa syarat kepada Pemprov DKI.

"Satu, mungkin pengurangan dari segi PBB-nya. Kedua, bagaimana 20 persen dari ruangan itu bisa buat beriklan. Tidak apa-apa, saya bilang, kalau itu beriklan, beriklan, kalau CSR, CSR," ucap Sandiaga.

Selain itu, kata Sandiaga, mereka meminta pengelolaan RPTRA sepenuhnya ada di tangan swasta.

Baca juga : Sandiaga: Kalau di RPTRA Hanya Satu Produk, Itu Iklan Bukan CSR...

"Tapi mereka minta dibangun jalan-jalan di sekitar tempatnya itu, baik itu trotoarnya, jalannya itu dimaintain oleh Pemprov. Nah pemikirannya seperti itu. Kita akan dorong," kata Sandiaga.

Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta berencana tidak melanjutkan program pembangunan RPTRA pada 2019.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan beralasan jumlah RPTRA yang ada sudah banyak.

Ia menyebut, saat ini ada 290 RPTRA dan sudah melebihi jumlah kelurahan di DKI Jakarta yang totalnya 267.

Kompas TV Salah satu harapannya adalah Jakarta bisa menjadi wilayah yang ramah anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com