Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Pejalan Kaki Minta DKI Tinjau Ulang Rencana Bangun Kios di Trotoar

Kompas.com - 07/03/2018, 18:53 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meninjau ulang rencana mendirikan sejumlah kios di trotoar Jalan Jenderal Sudirman - MH Thamrin dalam penataan yang segera akan dilakukan.

Alfred khawatir pembangunan kios-kios itu menyalahi aturan pembangunan trotoar yang telah ditetapkan Kementerian Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat.

"Yang perlu dicatat oleh Pak Gubernur (Anies Baswedan) dan timnya di Pemprov DKI Jakarta, apakah penambahan-penambahan yang di luar utilitas itu yang diatur Kementerian PUPR itu diperbolehkan atau tidak?" kata Alfred, Rabu (7/3/2018). 

Alfred menyatakan, tak masalah apabila pembangunan kios-kios tersebut diperbolehkan. Ia juga tidak mempersoalkan keberadaan titik-titik pertunjukkan seni dan budaya yang rencanaya akan tersebar di sejumlah titik di sepanjang Sudirman-Thamrin.

"Kalau spot budaya saya kira kan ini tidak permanen. Di luar negeri banyak juga teman-teman yang akustikan dan yang lain-lain yang memang tidak mengganggu," kata Alfred.

Alfred memastikan, Koalisi Pejalan Kaki akan selalu mendukung program pemerintah yang memberikan fasilitas bagi pejalan kaki seperti trotoar, zebra cross, dan jembatan penyeberangan orang.

Selasa kemarin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan konsep penataan trotoar di sepanjang Sudirman-Thamrin. Dalam paparannya, Anies menyebut trotoar akan dilengkapi sejumlah kios yang menjual kebutuhan-kebutuhan pejalan kaki seperti karcis transjakarta.

Ia menegaskan tak ada pedagang kaki lima yang nanti dapat berjualan di sepanjang trotoar.

"Trotoar sepanjang Sudirman-Thamrin bukan tempat berjualan PKL, di sini tempat untuk pejalan kaki. Tidak ada yang lain," kata Anies kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com