Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Anies pada Ombudsman Jakarta: Sebuah Awal Baru Telah Dibuat

Kompas.com - 10/03/2018, 22:08 WIB
Jessi Carina,
Heru Margianto

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri pembukaan kantor baru Ombudsman RI perwakilan Jakarta Raya di Jalan Rasuna Said, Sabtu (10/3/2018). Anies ikut melepas merpati bersama dengan Ketua Ombudsman RI Amzulian Rifai.

Dia juga menuliskan sebuah pesan untuk Ombudsman Jakarta Raya pada sebuah spanduk.

"Sebuah awal baru telah dibuat, Ombudsman perwakilan DKI Jakarta, kerjasama & kerja bersama adalah langkah berikutnya!" tulis Anies.

Baca juga: Mimpi Gubernur Anies tentang Perpustakaan dan Penitipan Anak di Jakarta

Anies berharap adanya kantor baru ini bisa mempercepat respons atas masalah yang dilaporkan warga.

Dia ingin layanan masyarakat bisa menjadi lebih baik lagi. Dengan adanya perwakilan Ombudsman di DKI Jakarta, Anies berharap penanganan laporan bisa lebih fokus.

"Sehingga untuk masalah-masalah yang kemudian muncul di Jakarta, sudah ada perwakilan. Jadi tidak harus ke Ombudsman pusat, kami menyambut baik dan siap bekerja sama," kata Anies.

Sementara itu, Amzulian mengatakan, kantor ini disebut kantor Ombudsman perwakilan Jakarta Raya. Artinya, laporan yang ditangani tidak hanya Jakarta saja melainkan juga Bogor, Bekasi, dan Depok.

Dia mengatakan ada ada 9.258 laporan yang masuk ke Ombudsman RI. Sebanyak 2.000 lebih laporan berkaitan dengan Jakarta Raya.

"Mudah-mudahan dengan diresmikan perwakilan ORI yang ke 34 ini lebih dirasakan kehadirannya di tengah masyarakat," ujar Amzulian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com