JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, rencana penataan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, tahap kedua masih bisa berubah. Penataan ini bisa berubah jika Pemprov DKI menerima masukan dari stakeholder lain dalam pembahasan penataan kawasan tersebut.
“Ya tapi kan (penataan tahap kedua) ini masih belum fix. Masih menunggu masukan dari semua. Masih bisa berubah (sebelum dipublikasikan),” kata Sandiaga di Balai Kota DKI, Senin (12/3/2018).
Atas dasar itu Sandiaga tak ingin terburu-buru merilis hasil survei penataan Tanah Abang tahap pertama. Dia ingin berkoordinasi dengan stakeholder terkait sebelum merilis hasil survei tersebut.
“Kami tidak mau terburu-buru untuk merilis dan advice-nya sangat baik. Kami ingin ini dipahami dulu dengan baik. Karena hasilnya diinterpretasikan dan digunakan untuk menyusun kebijakan jangka menengah,” kata Sandiaga.
Baca juga : Sandiaga Batal Umumkan Survei Penataan Tanah Abang
Ia sempat memberi tahu bahwa konsep penataan Tanah Abang tahap dua akan meliputi revitalisasi Blok G, salah satunya mengenai pembangunan skybridge di sana.
Sejak 22 Desember 2017, langkah awal penataan Tanah Abang mulai dilakukan. Lebih kurang 400 PKL yang biasa berdagang di atas trotoar Stasiun Tanah Abang diperbolehkan berjualan di atas ruas Jalan Jatibaru Raya yang letaknya tepat di seberang Stasiun Tanah Abang.
Dalam konsep penataan Pasar Tanah Abang jangka pendek itu, dua jalur jalan yang ada di depan Stasiun Tanah Abang ditutup pada pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.
Satu jalur digunakan untuk PKL dan satu jalur lainnya digunakan untuk jalur transjakarta dan angkot. Para PKL disediakan tenda secara gratis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.