Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urban Farming di Kelurahan Cempaka Putih Timur, Hasilnya Bikin Adem Ayem

Kompas.com - 13/03/2018, 15:01 WIB
David Oliver Purba,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, tak mau menyia-nyiakan lahan kosong di sekitar rumah mereka.

Di kelurahan ini, sejumlah lahan kosong, bahkan jalur yang biasanya digunakan sebagai gang, dimanfaatkan warganya untuk bercocok tanam atau biasa dikenal dengan istilah urban farming.

Misalnya di dua RT, RT 009 dan 010 yang berada di RW 003. Di kedua RT ini, sepanjang gang dipenuhi tumbuhan hijau.

Di pinggir gang ditanami tumbuhan bunga dengan dedaunan hijau dan pohon buah berukuran mini. Bahkan, di sepanjang gang warga membangun tiang-tiang pancang dari kayu yang digunakan sebagai tempat pertumbuhan buah anggur.

Tinggi tiang sekitar 2 meter di langit-langit yang juga dipasang besi penyangga yang bentuknya melengkung. Serabut serta kayu kering yang berada di langit-langit gang membuat warga yang memasuki gang tersebut berasa seperti di taman hijau.

"Berbagai jenis tanaman di tanam di sepanjang gang ini. Bahkan ada lima varietas anggur yang ditanam di sini, ada yang dibawa langsung dari Ukraina," ujar Ketua RT 010 Adian saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (12/3/2018).

Warga Kelurahan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, manfaatkan lahan kosong untuk dijadikan sebagai lahan pertanian, Senin (12/3/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Warga Kelurahan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, manfaatkan lahan kosong untuk dijadikan sebagai lahan pertanian, Senin (12/3/2018).
Masih di RW 003, tepatnya di pinggir PHB Rawa Kerbau, warga memanfaatkan lahan sepanjang 500 meter untuk membuat tumbuhan hidroponik. Tumbuhan yang ditanam dengan media air di lokasi itu bermacam-macam, di antaranya seledri, pokcai, kol, dan bayam merah.

Tepat di bawah tanaman hidroponik, dipelihara ikan jenis lele. Warga memanfatkan tanaman yang ada sebagai penyaring air untuk disalurkan ke tempayan lele tersebut. Tujuannya agar air yang digunakan untuk menyiram sayur tidak terbuang percuma. Cara ini disebut dengan Vertiminaponik.

Lokasi lain juga tak luput dimanfaatkan warga sekitar. Misalnya, lokasi yang berada di pinggir Kali Utan Kayu yang terletak di RW 008.

Berbeda dengan pemanfaatan lahan di RW 003 yang menggunakan metode hidroponik, di RW 008 pemanfaatan lahan pertanian masih menggunakan metode konvesional atau masih menggunakan tanah sebagai medianya.

Warga Kelurahan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, manfaatkan lahan kosong untuk dijadikan sebagai lahan pertanian, Senin (12/3/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Warga Kelurahan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, manfaatkan lahan kosong untuk dijadikan sebagai lahan pertanian, Senin (12/3/2018).
Lahan sepanjang 2 km itu ditanami berbagai macam tanaman sayur diantaranya timun, bayam, kacang panjang, serta tanaman buah seperti pisang, jagung, dan umbi-umbian seperti ubi cilebut.

Jika di RW 003, perawatan tanaman dilakukan oleh warga, di RW 008 mayoritas perawatan tanaman dilakukan oleh petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU). Petugas PPSU setiap hari melakukan penyiraman, pemberian pupuk kompos, hingga penanaman. Adapun warga secara swadaya melakukan perawatan tanaman pada Sabtu dan Minggu.

Lurah Cempaka Putih Timur Sri Hatmo mengatakan, ide pemanfaatan lahan kosong awalnya tercetus ketika melihat banyaknya lahan yang tidak terpakai malah dimanfaatkan pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan, bahkan dijadikan bedeng permukiman warga.

Dari fenomena tersebut, Hatmo bersama jajarannya mengajak warga sekitar untuk memanfaatkan lahan tersebut.

Hatmo mengakui, saat pertama sangat sulit mengajak masyarakat untuk berpartisipasi. Hal ini karena warga merasa hanya membuang waktu saja dengan melakukan hal tersebut.

Warga Kelurahan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, manfaatkan lahan kosong untuk dijadikan sebagai lahan pertanian, Senin (12/3/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Warga Kelurahan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, manfaatkan lahan kosong untuk dijadikan sebagai lahan pertanian, Senin (12/3/2018).
Namun, Hatmo tak patah arang. Pada 2017, dia mengumpulkan warga yang tertarik mengikuti program tersebut dan mulai membentuk kelompok tani.

Bibit tanaman serta cara bertani masih dibantu oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP). Kelompok tani yang terbentuk kemudian berusaha mengirimkan proposal bantuan kepada Bank Indonesia (BI).

BI merespons dengan memberikan bantuan berupa bibit yang jumlahnya cukup banyak. Melihat hasilnya yang lumayan memuaskan, warga yang sebelumnya tidak peduli berangsur-ansur tertarik mengikuti kegiatan tersebut.

Kini, hampir di setiap rumah di Kelurahan Cempaka Putih Timur, khususnya di RW 003 dan 008, warganya menanam pohon dan bunga menggunakan pot.

"Awalnya sulit, kami beritahukan ini buat warga juga, akhirnya kami enggak mungkin ajak semua, kami ajak yang mau dulu, deh. Maka kami buat dua kelompok tani."

"Nah, begitu sudah lihat (hasilnya), warga akhirnya tertular. 'Oh ternyata bukan diucapkan saja' kata warga. Bahkan sudah kami tingkatkan dengan beternak lele di bawah tanaman hidroponik," ujar Hatmo.

Warga Kelurahan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, manfaatkan lahan kosong untuk dijadikan sebagai lahan pertanian, Senin (12/3/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Warga Kelurahan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, manfaatkan lahan kosong untuk dijadikan sebagai lahan pertanian, Senin (12/3/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com