Ia terkena sakit hernia pada tahun 2014.
Saat itu, ia belum memiliki BPJS untuk mendapatkan biaya murah dalam pengobatan dan operasi penyakitnya.
"Saya pulang ke Karawang. Saya menggadaikan becak cuma dapat Rp 650.000, sisanya saya minjam dan minta sana-sini. Kalau ditotal bisa Rp 12 juta semuanya," kata Hasyim.
Dokter menyebut aktivitasnya mengayuh becak yang dilakukan bertahun-tahun menambah parah penyakitnya.
Setelah dioperasi, ia kembali beraktivitas.
Nasib becak yang digadai kini sudah bisa didapatkan kembali. Perlahan, ia mencicil tebusan dengan kembali menjadi tukang becak.
Namun, becak yang dikayuhnya kini bukan miliknya.
Setelah sembuh dari hernia, Hasyim sedang menjalani pengobatan untuk sakit tumor jinak yang tertanam di perutnya.
"Ini saya berobat di RSUD Cengkareng sudah pakai BPJS, Alhamdulillah. Dokternya bilang, ini (tumor) tertahan di perut karena saya sering mengayuh dan saya pakai celana dalamnya terlalu naik, salah satunya itu," ujarnya.
Meski demikian, ia tidak berniat mengangkat tumornya lantaran tidak mengganggu gerak-geriknya ketika bekerja.
"Paling sekarang sakitnya mungkin karena sudah tua, ya, suka pegal-pegal. Saya cuma minum jamu pegal linu tiga hari sekali sama tidur yang benar," kata Hasyim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.