Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Nasib Dua Jembatan "Indiana Jones" di Jagakarsa...

Kompas.com - 14/03/2018, 09:48 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun jembatan permanen untuk menggantikan jembatan gantung di RW 002 Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Rencana tersebut muncul setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau langsung jembatan yang menghubungkan RW 002 Kelurahan Srengseng Sawah dengan Cimanggis, Depok, itu pada Januari lalu.

Anies menjulukinya dengan jembatan "Indiana Jones".

Ada dua jembatan gantung penghubung di sana. Satu jembatan berlokasi di RT 011 dan satu lagi di RT 012. Kondisi kedua jembatan itu reyot dan memprihatinkan.

Dalam kunjungannya saat itu, Anies memastikan jembatan permanen segera dibangun. Menurut dia, dua jembatan itu akan dibuat permanen, tetapi konstruksinya tetap jembatan gantung.

Spanduk peringatan hati-hati melintasi jembatan gantung Indiana Jones di RT 012 RW 002 Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang akan dibangun. Foto diambil Selasa (13/3/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Spanduk peringatan hati-hati melintasi jembatan gantung Indiana Jones di RT 012 RW 002 Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang akan dibangun. Foto diambil Selasa (13/3/2018).

Hanya 1 yang dibangun

Meski begitu, dari dua jembatan gantung reyot itu, hanya satu yang akan dibangun menjadi jembatan permanen.

"Yang dibangun yang di RT 012," ujar Lurah Srengseng Sawah Tubagus Masruri, Selasa (13/3/2018).

Jembatan di RT 012 akan dibangun PT Wiratman dengan menggunakan dana corporate social responsibility (CSR).

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Selasa, jembatan itu baru dipasangi jaring di kedua sisinya sehingga warga lebih aman melintasi jembatan tersebut.

Meski belum dibangun, tanda-tanda awal pembangunan jembatan baru itu sudah tampak.

Boplang atau papan-papan kayu yang menjadi pembatas fondasi bangunan sudah dipasang di sekitar area jembatan. Pohon bambu yang ada di sekitar di jembatan juga sudah ditebang.

Tampak spanduk berisi pemberitahuan soal pembangunan jembatan tersebut di salah satu sisi jembatan. Ada pula spanduk peringatan agar warga berhati-hati melintasi jembatan tersebut.

Masruri memastikan jembatan untuk pejalan kaki itu segera dibangun. Pembangunannya membutuhkan waktu lebih kurang empat bulan.

Jembatan gantung Indiana Jones di RT 011 RW 002 Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dipasangi spanduk larangan untuk dilintasi. Jembatan ini tidak akan dibangun dengan jembatan baru yang permanen. Foto diambil Selasa (13/3/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Jembatan gantung Indiana Jones di RT 011 RW 002 Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dipasangi spanduk larangan untuk dilintasi. Jembatan ini tidak akan dibangun dengan jembatan baru yang permanen. Foto diambil Selasa (13/3/2018).

Jembatan yang tak dibangun

Berbeda dengan jembatan di RT 012, jembatan yang berada di RT 011 tidak akan dibangun menjadi jembatan permanen.

"Yang satu kan enggak dibangun, enggak bisa dipakai itu karena lahannya enggak ada," kata Masruri.

Jembatan gantung tersebut sudah reyot. Jembatan akan bergoyang saat dilintasi. Di kedua sisinya tidak dipasang jaring pengaman seperti pada jembatan di RT 012 yang akan dibangun.

Jembatan gantung Indiana Jones di RT 011 RW 002 Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Jembatan ini tidak akan dibangun dengan jembatan baru yang permanen. Foto diambil Selasa (13/3/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Jembatan gantung Indiana Jones di RT 011 RW 002 Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Jembatan ini tidak akan dibangun dengan jembatan baru yang permanen. Foto diambil Selasa (13/3/2018).

Kelurahan Srengseng Sawah telah memasang spanduk larangan melintasi jembatan itu. Spanduk yang digantung di antara kedua pohon itu bertuliskan "Dilarang..!! Melintasi Jembatan Ini Berbahaya".

Meski ada larangan tersebut, warga tetap melintasinya karena jembatan itu merupakan akses penghubung kedua wilayah yang dibelah Sungai Ciliwung itu. Tanpa jembatan itu, warga harus berputar melewati Jalan Akses UI dan Jalan Lenteng Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com