Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Anggap Ilmu Terdakwa Bom Thamrin di Atas Abu Bakar Bakar Baasyir

Kompas.com - 16/03/2018, 19:39 WIB
Nursita Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fauzan Mubarak alias Abu Zatil, saksi yang dihadirkan dalam sidang kasus peledakan bom di Jalan MH Thamrin pada Januari 2016, menganggap ilmu terdakwa Aman Abdurrahman di atas ilmu pimpinan Jemaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Baasyir.

Fauzan mengonfirmasi hal tersebut saat ditanya jaksa penuntut umum (JPU) Mayasari dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018).

"Berarti ilmu terdakwa di atas Abu Bakar Baasyir?" tanya Mayasari.

"Iya," jawab Fauzan.

Baca juga : Saksi Pernah Dengar MP3 Ceramah Terdakwa Bom Thamrin Lewat Telegram

Mulanya, Fauzan ditanya alasan menjenguk Aman di Lapas Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada 2015.

Fauzan menjawab bahwa dia mengaku ingin menanyakan kebenaran hadis soal khilafah yang dibacanya.

"Tergugah hati saya karena beliau mempunyai ilmu yang sangat tinggi terhadap ilmu tauhid. Saya hadis tentang khilafah," kata Fauzan.

Setelah mendengar penjelasan dari Aman, Fauzan berpandangan sama dan meyakini hal yang disampaikan Aman.

Mengingat Fauzan merupakan anggota JAT, jaksa Mayasari kemudian menanyakan alasan Fauzan lebih memilih membesuk Aman dibandingkan Abu Bakar Baasyir. Sebab, saat itu keduanya sama-sama ditahan di Lapas Nusa Kambangan.

"Waktu besuk ada di Nusa Kambangan enggak Abu Bakar Baasyir?" tanya Mayasari.

"Enggak lihat," jawab Fauzan.

Saat itulah Fauzan membenarkan bahwa dia menganggap ilmu Aman lebih tinggi, meskipun dia tidak menjadi murid Aman.

"Saya tidak pernah berguru kepada beliau, tetapi saya mengganggap beliau sebagai alim, ustaz," ucapnya.

Baca juga : Terdakwa Bom Thamrin Bantah sebagai Pemilik Ponpes Ibnu Masud

Adapun dalam kasus ini, Aman didakwa menggerakkan orang untuk melakukan berbagai aksi terorisme, termasuk bom Thamrin. Cara yang dilakukan Aman yakni dengan berdakwah atau memberikan kajian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com