Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Lautan Sampah di Muara Angke

Kompas.com - 17/03/2018, 10:07 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan hutan bakau Ecomarine Tourism Mangrove di Muara Angke, Jakarta Utara, dipenuhi sampah sejak awal Februari 2018.

Pada Sabtu (17/3/2018), Kompas.com berkesempatan mengunjungi kawasan yang tak jauh dari Pelabuhan Kaliadem itu. Suasana hutan bakau yang asri mendadak berubah ketika mencapai bibir pantai.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, lautan sampah tampak memenuhi perairan seluas 7.500 meter persegi yang rencananya dijadikan kolam tambak ikan bandeng itu.

Baca juga : Sandi Mengaku Ditantang Menteri Susi Bersihkan Sampah Perairan Jakarta

Sampah-sampah yang terdapat di kawasan tersebut didominasi sampah plastik seperti botol air kemasan, bungkus deterjen, hingga kemasan makanan ringan. Beberapa sampah berbentuk kayu juga terlihat di sana.

Sampah yang menumpuk di kawasan Teluk Jakarta, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (14/3/2018). Pencemaran di wilayah Teluk Jakarta mayoritas bersumber dari limbah domestik rumah tangga yang menyebabkan air laut menjadi tercemar dan berdampak buruk bagi ekosistem di lingkungan sekitar.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Sampah yang menumpuk di kawasan Teluk Jakarta, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (14/3/2018). Pencemaran di wilayah Teluk Jakarta mayoritas bersumber dari limbah domestik rumah tangga yang menyebabkan air laut menjadi tercemar dan berdampak buruk bagi ekosistem di lingkungan sekitar.

Ketua Komunitas Mangrove Muara Angke Risnandar mengatakan, sampah tersebut sudah menumpuk hingaa 1,5 meter. "Tebalnya ini hampir 1,5 meter ke dalam penuh sampah campur lumpur," kata Risnandar.

Saking dalamnya, lautan sampah itu pun bisa dilalui dengan berjalan kaki. Kompas.com mencoba berjalan kaki di sana dan lautan sampah itu memang sudah terasa cukup padat untuk dilalui.

Baca juga : Agar 50 Persen Sampah Didaur Ulang, Jaktim Luncurkan Bank Sampah Induk

Risnandar menyampaikan, sampah-sampah tersebut terkumpul akibat gulungan ombak yang membawa sampah ke bibir pantai.

Rencananya, proses pembersihan lautan sampah mulai dilakukan pihak Suku Dinas Kebersihan Kepulauan Seribu pada hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Megapolitan
Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Megapolitan
Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Megapolitan
Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com