JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta menambah satu posisi direktur dan komisaris.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengumumkan hal itu seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan dan RUPS luar biasa di Wisma Nusantara, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2018).
"Yang dapat kami sampaikan juga bahwa kami mengangkat kembali komisaris dan direktur. Dengan penambahan satu posisi direksi, yaitu pengembangan dan dukungan bisnis yang nanti akan ditunjuk," ujar Sandiaga.
Baca juga: Anies: Presiden Minta Pengerjaan Proyek MRT Dipindah ke Bawah Tanah
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, penambahan direktur dan komisaris itu karena jadwal pengoperasian yang tinggal sebentar lagi.
Ia mengatakan, MRT Jakarta akan beroperasi tahun depan dan kegiatan konstruksi akan memasuki fase 2.
Dengan kondisi itu, PT MRT Jakarta membutuhkan sumber daya yang lebih banyak.
Baca juga: Presiden Jokowi: MRT Beroperasi Maret 2019
"Terakhir pada pengembangan bisnis, sudah mulai banyak area-area pengembangan bisnis yang harus dilakukan," kata William.
Pengembangan bisnis itu harus dilakukan khusus di bawah satu direksi tersendiri, begitu juga dengan pengembangan sumber daya manusianya.
William mengatakan, saat ini, posisi direktur pengembangan layanan dan dukungan bisnis masih dirangkap direktur lain.
Baca juga: Ingin Bertemu Namun Sama-sama Sibuk, Jokowi dan Surya Paloh Janjian di Proyek MRT
Nantinya, pemegang posisi tersebut akan ditentukan pemegang saham. Meski demikian, William memastikan posisi itu akan diisi orang yang berpengalaman.
"Tentu punya pengalaman yang cukup panjang, terbukti track record-nya dan tentunya kaitan dengan MRT memiliki pengalaman sesuai bidang direksi," katanya.