BEKASI, KOMPAS.com — Nasib sial menimpa anggota TNI bernama Praka Ade Septiyanto, Rabu (2/3/2018) malam.
Saat tengah menunggu lapak durian miliknya di Jalan Jati Kramat, Bekasi, Jawa Barat, ia didatangi gerombolan orang yang mengaku anggota ormas.
Salah satu oknum anggota ormas, AP, meminta sembilan durian kepada korban.
Namun, korban menolak memberikannya.
Baca juga: Satu Orang Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI di Bekasi Ditangkap
"Jangan meminta durian sebanyak itu, saya, kan, jualan durian pakai modal uang. Nanti saya bisa rugi," kata Kepala Subbagian Humas Polres Metro Bekasi Kompol Erna Ruswing menirukan ucapan korban, Kamis (22/3/2018).
AP yang datang bersama 14 orang lainnya tidak terima dengan jawaban korban.
Hingga akhirnya terjadi aksi saling dorong dan pukul.
Korban kemudian dibantu rekannya, Hendrik, yang juga sesama anggota TNI.
Baca juga: 2 Anggota TNI Jadi Korban Pengeroyokan 15 Anggota Ormas di Bekasi
Keduanya dilempar durian ke bagian wajah dan tubuh oleh oknum anggota ormas.
Akibatnya, keduanya mengalami luka-luka. Sementara AP dan 14 rekannya langsung melarikan diri seusai mengeroyok Ade dan Hendrik.
Korban melaporkan peristiwa ini kepada Polres Metro Bekasi Kota.
"Keduanya juga sudah memeriksakan diri ke rumah sakit untuk visum. Saat ini, kami mengejar pelaku," ujar Erna.
Pelaku terancam dijerat Pasal 170 KUHP dengan hukuman maksimal 7 tahun penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.