BEKASI, KOMPAS.com - Bayi yang dilahirkan secara prematur oleh seorang perempuan di Masjid Nurul Hidayah, Aren Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/3/2018), saat ini dirawat di RSUD Kota Bekasi.
Bayi tersebut dirawat di ruang perinatologi RSUD Bekasi dan menggunakan alat bantu pernapasan ventilator untuk bernapas.
"Kami berupaya mempertahankan kehidupannya dengan memasang alat bantu pernapasan sebab organ pernapasan belum sempurna," ucap Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD kota Bekasi dr. Librianti saat dihubungi wartawan, Selasa (27/3/2018).
Baca juga: Perempuan Meninggal Usai Melahirkan di Masjid karena Tekanan Darah Tinggi
Ia mengatakan, kondisi bayi tersebut masih lemah. Dokter memberikan asupan makanan pengganti ASI melalui selang infus.
Menurut dia, kelahiran bayi prematur sudah sering terjadi. Librianti mengatakan, butuh waktu 1-2 bulan untuk memulihkan kondisi pernapasan bayi.
Selain itu, dokter juga memberi perhatian khusus kepada berat badan si bayi yang hanya 1,7 kilogram.
Baca juga: Tak Ada Tanda-tanda Kekerasan pada Perempuan yang Meninggal Usai Melahirkan di Masjid
Dokter berusaha menaikkan berat badan bayi tersebut hingga normal mencapai 2,9 kilogram-3,6 kilogram.
"Kami sudah melakukan perawatan sesuai kondisi bayi tersebut. Paling diperhatikan tentu tanda vital seiring dengan pematangan organ tubuhnya karena bayi tersebut lahir sebelum waktu normalnya" ujarnya.
Sebelumnya, seorang perempuan berusia 28 tahun meninggal dunia setelah melahirkan di Masjid Nurul Hidayah, Jalan Patriot Raya, Aren Jaya, Bekasi, Senin kemarin.
Perempuan tersebut melahirkan seorang bayi laki-laki dalam kondisi prematur.