Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Besok, Jadwal KRL Duri-Tangerang Berkurang Jadi 80 Perjalanan

Kompas.com - 28/03/2018, 11:35 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan mengurangi jumlah perjalanan kereta rel listrik (KRL) lintas Duri-Tangerang dan sebaliknya mulai Kamis (29/3/2018) besok.

Perjalanan KRL lintas Duri-Tangerang akan dikurangi menjadi 80 dari semula ada 90 perjalanan. Pengurangan jumlah perjalanan itu disesuaikan dengan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2017 yang diberlakukan pemerintah.

"Mulai 29 Maret, jumlah perjalanan KRL lintas Duri-Tangerang PP akan dikembalikan sesuai Gapeka 2017 yang diberlakukan oleh pemerintah, yaitu 80 perjalanan KRL per hari, dari sebelumnya 90 perjalanan per hari," kata Direktur Operasi dan Pemasaran PT KCI Subakir dalam keterangan tertulis, Rabu (28/3/2018).

Baca juga : KA Bandara Berangkat Tiap 30 Menit, Waktu Tempuh Jadi 46 Menit

Subakir menjelaskan, jadwal keberangkatan kereta pertama dari Stasiun Tangerang menuju Duri pada pukul 03.55. Sementara kereta pertama dari Stasiun Duri menuju Tangerang diberangkatkan pukul 04.45.

Kemudian, jadwal kereta terakhir dari Stasiun Tangerang menuju Duri adalah pukul 23.30 dan KA terakhir dari Stasiun Duri menuju Tangerang diberangkatkan pukul 00.45 keesokan harinya.

Penyesuaian jadwal perjalanan KRL lintas Duri-Tangerang akan disosialisasikan melalui situs resmi PT KCI, www.krl.co.id, dan akun media sosial PT KCI. Selain itu, penyesuaian jadwal perjalanan juga akan dipublikasikan melalui seluruh media informasi di stasiun dan KRL.

Baca juga : Ada Kereta Bandara, Perjalanan KRL Lintas Duri-Tangerang Dikurangi

Perubahan jadwal perjalanan itu juga disesuaikan dengan frekuensi perjalanan kereta api Bandara Soekarno-Hatta.

PT KCI juga akan mengoperasikan 2 rangkaian kereta dengan formasi 12 (SF-12) di lintas Duri-Tangerang mulai besok. Dengan demikian, ada 4 rangkaian kereta yang akan melayani lintas Duri-Tangerang, yakni 2 rangkaian kereta SF-12 dan 2 rangkaian kereta dengan formasi 8 (SF-8).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com